BERITABANJARMASIN.COM - Tim paslon nomor urut 2, Denny Indrayana-Difriadi Derajat (H2D) meminta Bawaslu Kalsel melakukan tindakan konkret dalam mencegah dugaan politik uang bermodus zakat hingga hari ini (10/5/2021).
Sebagaimana diketahui Bawaslu Kalsel
mengeluarkan surat imbauan kepada Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel agar menyalurkan zakat melalui lembaga resmi, yakni Badan Amil Zakat (Bazis).
Surat tersebut ditandatangani 6 Mei 2021 oleh Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah yang bertujuan untuk mencegah pelanggaran PSU Pilgub Kalsel berupa politik uang, khususnya dengan modus zakat.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor mengapresiasi tindakan Bawaslu Kalsel namun alangkah baiknya menurutnya tidak hanya sekedar imbauan namun juga melakukan tindakan konkret. "Terkait modus zakat ini, kami butuh Bawaslu Kalsel untuk melakukan tindakan konkret," ujarnya.
Dugaan terjadinya politik uang ini katanya menguat di daerah PSU berdasarkan beranda media sosial yang seringkali dipenuhi dengan laporan-laporan warga maupun laporan yang diterima langsung.
Dirinya menekankan imbauan dari Bawaslu ini menjadi pengakuan, bahwa di tengah pandemi dan bulan suci Ramadhan, politik uang bisa saja dilakukan dengan modus zakat.
Ia pun berharap Bawaslu tidak hanya sekadar memberikan imbauan namun juga melakukan tindakan nyata. "Ini semata-mata agar Banua kita lebih baik," katanya. (maya/sip)
Posting Komentar