BERITABANJARMASIN.COM - Penyebab banjir di Kalsel terus dikaji Pemprov Kalsel melibatkan akademisi dan tim ahli.
"Mudahan dalam waktu singkat kita bisa paparkan hasilnya seberapa besar akibat dari alih fungsi lahan akibat pertambangan perkebunan pada banjir, ini masih kita teliti," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, Jumat (29/1/2021).
Roy mengungkapkan sejak tahun 2017 Pemprov Kalsel sudah tidak lagi menerbitkan izin tambang, sedangkan untun izin perkebunan dari tahun 2018.
"Ada moratorium yang sesuai keputusan presiden yang dikeluarkan tidak ada peluasan izin perkebunan baru. Itu sudah kita lakukan pada masa pemerintahan pak gubernur Sahbirin Noor," terang Roy.
Lebih lanjut, dari total izin tambang yang dikeluarkan sebanyak 900, Pemprov Kalsel sudah mencabut sebanyak 625 izin tambang.
Sehingga, kata Roy dalam kajian penelitian yang akan dilakukan akan mengetahui seberapa besar faktor yang mengakibatkan banjir, untuk selanjutnya
bagaimana solusi mengatasinya.
"Kami akan melibatkan semua pihak, kalau memang terkait pengusaha tambang kita akan libatkan pengusaha tambang. Kemudian terkait perkebunan kita akan evaluasi," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu adanya keterlibatan dari semua stakeholder baik pemerintah pusat, daerah, provinsi, kabupaten/kota, dan pihak lain seperti sektor swasta yang berkontribusi terhadap hal ini. (fitri/sip)
Posting Komentar