BERITABANJARMASIN.COM - Pemerataan pendidikan dan fasilitas belum sepenuhnya dipunyai semua wilayah dan masyarakat Indonesia. Salah satunya di Desa Pamarangan Kiwa, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong. Di daerah ini sinyalnya hanya di daerah di titik-titik tertentu. Jika terjadi hujan, sinyalnya hilang total.
Selain fasilitas minim kurang memadai, kondisi itu diperperah sejak masa pandemi Corona ini. Banyak anak didik, yang belum bisa belajar seperti sedia kala.
Hal ini yang mendorong, Lembaga Amil
Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq (LAZNAS LMI) bersinergi dengan Mitra RIHAL Edutainment untuk mendirikan program KANCA (Kawan Baca), Sabtu 15 Agustus 2020.
Kepala Perwakilan Laznas LMI Kalimantan Selatan, Khoirul Nur Mustaqim mengatakan, program baca ini bertujuan untuk mendampingi adik-adik dalam hal pembelajaran.
"Terlebih di masa pandemi ini, mereka menjadi kesulitan untuk belajar dan mendapatkan akses pembelajaran," ujarnya.
Di sisi lain, sehari-hari warga setempat menggunakan panel surya (membeli dengan biaya sendiri) untuk pemenuhan listrik sehari-hari.
"Masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih untuk pemenuhan listrik dalam kesehariannya," tambahnya.
Kegiatan yang dilaunching hari sabtu itu juga dihadiri oleh (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan kab. Tabalong yang juga bertujuan untuk saling bantu-membantu dalam fasilitas perpustakaan keliling.
"Setelah ini kami dan Rihal Edutainment yang bersenergi dengan Laznas LMI akan melakukan audiensi ke beberapa PT yang mengelola tambang batubara, untuk pengajuan armada Perpustakaan keliling atau membantu intervensi agar listrik bisa masuk di desa ini," pungkasnya. (lmi/sip)
Narahubung: Teguh Imami (082230627561)
Posting Komentar