Tiba-tiba
saja tempat ini menjadi ramai dikunjungi. Seolah menemukan permata terpendam,
bukit yang indah ini menjadi sasaran para wisatawan lokal dan luar daerah
Kalimantan Selatan. Katanya bukit ini mirip dengan bukit yang ada di program
tayangan anak Telettubies di televisi pada sekitar tahun 2000-an lalu.
Mendadak
Ramai Dikunjungi Karena Heboh di Sosmed
Keindahan
alam Kalimantan Selatan ternyata kian hari semakin terungkap. Kini bertambah
lagi satu objek wisata alam yang indah. Banyak pengunjung menyebutnya bukit
Telettubies karena bentuknya agak mirip dengan bukit-bukit yang ada di tayangan
anak legendaris tersebut. Nama bukit ini adalah bukit rimpi.
Bukit yang indah ini, berada di Desa
Tampang, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Banyak pengunjung
dari berbagai pelosok banua berdatangan ke bukit rimpi ini. Rata-rata mereka
ber-selfie ria dengan latar belakang
bukit yang hijau seperti hamparan permadani.
Salah satu wisatawan lokal yang berkunjung, Putra Harkitnas mengaku jauh-jauh datang dari Martapura Kabupaten Banjar hanya untuk membuktikan keindahan bukit rimpi yang heboh dibicarakan di media sosial seperti facebook dan twitter. Ia mengaku puas dan takjub dengan pemandangan alam hamparan bukit yang hijau. “Benar-benar bagus, sebelumnya di Kalimantan Selatan belum ada tempat wisata alam seperti ini. Masih baru dan asri, hijau menyejukkan mata dan hati,” kata Putra (9/01/2015).
Namun jika anda berkunjung ke sini, siap-siap saja membawa payung dan jas hujan. Karena tak ada tempat berteduh yang dibangun di sini. Maklum saja, tempat ini masih baru dan nampak belum dikelola dengan baik. “Saya sih khawatir, tempat sebagus ini nanti malah rusak, karela ulah oknum pengunjung yang buang sampah sembarangan dan tidak menjaga kelestarian alam. Kan sayang banget ya, kalau ini rusak, hanya karena gak dirawat sama pemkab setempat,” tutur dia.
Salah satu wisatawan lokal yang berkunjung, Putra Harkitnas mengaku jauh-jauh datang dari Martapura Kabupaten Banjar hanya untuk membuktikan keindahan bukit rimpi yang heboh dibicarakan di media sosial seperti facebook dan twitter. Ia mengaku puas dan takjub dengan pemandangan alam hamparan bukit yang hijau. “Benar-benar bagus, sebelumnya di Kalimantan Selatan belum ada tempat wisata alam seperti ini. Masih baru dan asri, hijau menyejukkan mata dan hati,” kata Putra (9/01/2015).
Namun jika anda berkunjung ke sini, siap-siap saja membawa payung dan jas hujan. Karena tak ada tempat berteduh yang dibangun di sini. Maklum saja, tempat ini masih baru dan nampak belum dikelola dengan baik. “Saya sih khawatir, tempat sebagus ini nanti malah rusak, karela ulah oknum pengunjung yang buang sampah sembarangan dan tidak menjaga kelestarian alam. Kan sayang banget ya, kalau ini rusak, hanya karena gak dirawat sama pemkab setempat,” tutur dia.
Kalau kita menempuh perjalanan dari
Banjarmasin, maka akan memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. Jika dari kota
Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, kita akan menempuh perjalanan sekitar 30 menit
untuk bisa sampai di bukit rimpi. Sebelum ke sini, ada baiknya anda membawa bekal makanan, atau makan dulu di kota Pelaihari. Karena di sini hanya ada orang berjualan pentol dan minuman. Belum ada penjual makanan berat untuk makan siang.
Menurutnya, tempat wisata bukit rimpi
tersebut nampak tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah Kabupaten setempat.
Terbukti, yang mengelola adalah warga sekitar, dengan perawatan seadanya. “Waktu
masih sedikit yang datang, saya lihat fotonya di media sosial masih sangat
hijau sekali. Tapi saat saya datang memang sudah mulai ada yang rusak
rumputnya, bahkan sampah ada saja yang berserakan,” jelasnya.
Untuk bisa menuju ke bukit rimpi itu
pun, ujarnya, harus melewati jalan yang kurang mulus dan berbecek. Akses jalan
ke tempat wisata yang begitu bagus tersebut harus terkendala dengan akses jalan
yang buruk. “Wah jalannya becek dan tidak beraspal,” ucap Putra.
Tingginya antusias dari pengunjung,
memunculkan kekhawatiran baru. Akankah bukit yang kadang juga dijuluki
sepenggal "surga" di bumi Kalimantan Selatan ini akan hilang
keasriannya. Karena tanpa perawatan yang memadai,
bukit ini akan penuh sampah dari
pengunjung, dan rerumputannya akan rusak. Oleh karena itu, bagi yang berniat
mengunjungi bukit ini, yuk sama-sama jaga kebersihannya, dan jangan buang
sampah sembarangan. Jaga keindahan alam Kalimantan Selatan. (stp/mb)
Sekedar saran
JARAK TEMPUH DARI BANJARMASIN : DUA JAM PERJALANAN
SIAPKAN PAYUNG DAN JAS HUJAN
BAWA KANTONG PLASTIK UNTUK MENYIMPAN SAMPAH
JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Baca terus BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.
BACA JUGA
JANUARI, KALSEL WASPADA BANJIR >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kalsel-waspada-banjir-januari-2015.html
GELANG SIMPAI DAYAK MERATUS KALSEL LUAR BIASA >> http://www.banuaonline.com/2014/12/melihat-pembuatan-gelang-simpai-dayak.html
WISATA UNIK LABIRIN TANAH LAUT >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html
Kisah Pemuda Banua yang Dicintai Anak Jalanan, Siapa Dia? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kisah-relawan-anak-jalanan-kalsel.html
H Muhidin Mau Pulau Kembang Loh! >> http://www.banuaonline.com/2015/01/muhidin-inginkan-pulau-kembang.html
2015, Sebagian Wilayah Kalsel masuk Kalteng? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/sebagian-kalsel-bakal-masuk-wilayah.html
Baca terus BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.
BACA JUGA
JANUARI, KALSEL WASPADA BANJIR >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kalsel-waspada-banjir-januari-2015.html
GELANG SIMPAI DAYAK MERATUS KALSEL LUAR BIASA >> http://www.banuaonline.com/2014/12/melihat-pembuatan-gelang-simpai-dayak.html
WISATA UNIK LABIRIN TANAH LAUT >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html
Kisah Pemuda Banua yang Dicintai Anak Jalanan, Siapa Dia? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kisah-relawan-anak-jalanan-kalsel.html
H Muhidin Mau Pulau Kembang Loh! >> http://www.banuaonline.com/2015/01/muhidin-inginkan-pulau-kembang.html
2015, Sebagian Wilayah Kalsel masuk Kalteng? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/sebagian-kalsel-bakal-masuk-wilayah.html
Tiket 2000? Parkir 5000?? Ngwur amat... kmi parkir mobil 20rb. Tikeet msuk 4000...
BalasHapusWista kalimantan tu kbnykn memalak pengunjung.
Berita ini ditulis awal Januari dangsanak. Awal Januari tarif parkir memang segitu. Tapi kalau April sudah naik sedrastis itu, memang tidak wajar. Terimakasih dangsanak.
BalasHapusthn 2014 msh bagus ini bukit,emang mirip yang ada kyk di carton anak" dlu(teletubis). skrg udh di penuhi sampah,bahkan ada orang luar yg bilang ini bukit sampah
BalasHapus