BERITABANJARMASIN.COM - Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Suripno Sumas meminta Pemprov Kalsel mencari solusi terkait aset perumahan yang didiami oleh para dosen atau tenaga pendidik Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Menurut Suripno sudah sepatutnya Pemprov Kalsel memerhatikan permasalahan aset terutama aset-aset perumahan tersebut agar tidak menjadi temuan BPK RI dikemudian hari.
Apalagi kata Suripno aset pemerintah yang ada di Banjarmasin maupun di Banjarbaru itu ditinggali oleh para pendidik ULM yang sudah puluhan tahun mengabdi. "Kami mengimbau Pemprov Kalsel dapat mencari solusi terkait aset-aset perumahan ini apakah dihibahkan atau bagaimana nantinya," ujarnya Kamis (7/10/2021).
Karena jelas Suripno menurut peraturan menteri keuangan harus dilelang secara umum. Jika lelang itu dilakukan dimungkinkan besar pemegang atau pemilik aset itu kalah bersaing karena semua berhak mengikutinya.
Oleh karena itu kata dia perlu dicari jalan keluarnya dengan Pemprov Kalsel yang mengetahui persis bagaimana mekanismenya apakah bisa dihibahkan atau melalui lelang umum atau lelang terbatas. "Ini juga menjadi PR Komisi I DPRD Kalsel," ucapnya.
Selama ini kata Suripno untuk pemeliharaan perumahan tersebut dipelihara oleh para dosen ULM padahal secara yuridis adalah aset pemerintah. Sehingga ia berharap para dosen ULM ini yang telah berjasa bagi pemerintahan dapat dicarikan solusinya oleh Pemprov Kalsel.
Terkait pengelolaan aset ini Komisi I DPRD Kalsel pada hari ini juga telah menerima Kunker dari Komisi I DPRD Kab Kotawaringain Timur, Kota Sampit Provinsi Kalteng.
Diakui Suripno tidak hanya di Kotawaringin Timur kendala yang sama juga terjadi di Kalsel walaupun Kalsel telah mendapat WTP ke-8 kali berturut-turut namun dalam catatan BPK masalah aset ini belum selesai. "Kita sampaikan kepada mereka langkah-langkah yang telah dilaksanakan walaupun permasalahan aset di Kalsel juga belum tuntas," terangnya. (maya/sip)
Posting Komentar