BERITABANJARMASIN.COM - Pandemi membuat Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bandarmasih mengalami penurunan laba hingga enam miliar lebih atau 3-4 persen di 2020.
Angka tersebut jauh dari laba pendapatan sebelumnya di 2019 yang berada diangka 17 miliar lebih.
Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Banjarmasin Yudha Achmadi memaparkan, penurunan laba dikarenakan terdampak pandemi yang sampai saat ini Banjarmasin berstatus PPKM level 4.
"Tak hanya perusahaan lain, kami pun mengalami penurunan laba pendapatan," ucapnya, Rabu (8/9/2021).
Sejak mewabahnya Covid-19, pelanggan potensial mengalami penurunan sehingga sangat berpengaruh untuk pendapatan tarif hingga 10 miliar lebih.
Hal tersebut juga berdampak pada setoran untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pemkot Banjarmasin yang juga mengalami penurunan.
Sebelumnya PAD senilai 8,5 miliar lebih di 2019, menjadi lima miliar rupiah yang disetorkan perusahaan plat merah tersebut di 2020. "Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlanjut," imbuhnya.
Tak hanya itu, penurunan juga terjadi di pelanggan rumah tangga. Terlebih pihaknya memberikan subsidi pembayaran terhadap Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR).
Kendati demikian pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan PDAM Bandarmasih. (arum/sip)
Posting Komentar