BERITABANJARMASIN.COM - Pengerjaan pembangunan Siring Muara Kelayan atau eks pasar beras mulai dikerjakan Februari 2021 lalu.
Meski sempat tertunda namun proyek pembangunan yang bersumber dari APBN melalui Balai Sungai Kalimantan II itu saat ini telah pemasangan tiang pancang dan pondasi siring.
Penundaan dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang masuk ke Banjarmasin sehingga anggaran terpaksa direcofusing. "Pengerjaan mulai dilanjutkan kembali oleh Balai Sungai," ucap Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony Rabu (30/6/2021).
Sebelumnya lanjut Thony proses pembebasan lahan sempat berjalan alot lantaran masih ada pemilik lahan yang menginginkan pembayaran harga tinggi. Sehingga berkas harus masuk kepengadilan dan berhasil dimenangkan oleh pemkot.Malah uang ganti rugi juga sudah diserahkan ke masing-masing pemilik lahan. Dengan total 29 persil dengan harga 2,8 juta per meter perseginya. "Itu belum termasuk harga bangunan. Rata-rata pemilik lahan itu menerima uang ganti rugi, sebesar satu miliar rupiah," jelasnya.
Sedangkan total biaya ganti rugi pembebasan lahan yang dikeluarkan pemkot nominalnya mencapai 30 miliar rupiah. "Hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beres, kemungkinan tahun depan bakal diserahterimakan ke pemkot," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar