BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, Muslim mengungkapkan kasus Covid-19 di Kalsel dalam satu minggu terakhir mengalami 1,1 persen.
Meski begitu kata Muslim, Kalsel masih di atas rata-rata dari WHO yakni 1,9 persen per 1.000 penduduk.
"Kalo dilihat dari tren kasus aktif kita sudah di bawah nasional, begitu juga kesembuhan kita lebih dari 91 persen di atas nasional," kata Muslim, Senin (10/5/2021).
Namun, angka kematian akibat Covid-19 di Kalsel masih di 2,87 persen dibandingkan dengan persyaratan nasional yakni 2,7 persen. "Tapi tren Covid-19 kita menurut," ujar Muslim.
Saat ini pihaknya telah melakukan antisipasi pasca Ramadhan juga kemungkinan adanya pergerakan masyarakat yang mudik. "Ini yang akan kita antisipasi," tuturnya.
Selain itu, adanya upaya dari pemerintah pusat terkait penyekatan dan pelarangan mudik lebaran untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, dampaknya akan terlihat setelah dua minggu setelah pelaksanaan peraturan tersebut.
"Tentu saja upaya penyekatan upaya peniadaan mudik itu akan terlihat minimal dua minggu setelah pelaksanaan," kata Muslim.
Dalam hal ini ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik, begitu juga dalam pelaksaan ibadah agar selalu menerapkan prokes.
"Jadi wilayah dengan zona tingkat RT merah dan oranye kami minta untuk meniadakan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan," tandasnya.
Sebagai informasi ada dua wilayah di Kalsel yang masih dalam zona merah yakni Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala), sedangkan sisanya oranye. (fitri/sip)
Posting Komentar