BERITABANJARMASIN.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel berhasil menangkap pengedar narkotika jenis Methamphetamine atau sabu di wilayah Kabupaten Tapin.
Kepala BNNP Kalsel, Drs Jackson Lapalonga menjelaskan, penangkapan pengedar sabu ini berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa ada kurir yang akan mengantar narkotika sabu.
"Terduga pengedar narkotika berinisial FR (56) merupakan karyawan swasta, berdomisili di Jalan pekapuran A Kecamatan Banjarmasin Timur," kata Jackson, Kamis (6/5/2021).
Selanjutnya setelah melakukan pengembangan petugas berhasil melakukan penangkapan kembali menjelang pagi hari di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Dengan inisial AS (62) karyawan swasta, berdomisili di Desa Mahang Kecamatan Pandawa Kabuoaten HST. Tersangka AS sebagai yang memerintahkan tersangka FR untuk membeli dan membawa barang ke wilayah HST.
Dari hasil penggeledahan, kata dia, dari tangan tersangka diamankan barang bukti yang disita berjumlah 916 gram paket berisi narkotika jenis sabu. "Jaringan ini wilayah penyebarannya di wilayah HST, HSU, HSS dan sebagian Balangan," ungkapnya.
Dalam hal ini BNNP Kalsel bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sudah melakukan pemantauan sehingga dari hasil penyelidikan bisa mengungkap jaringan tersebut. "Jaringan ini salah satunya menguasai dari keempat wilayah tersebut," ujarnya.
Dikatakan Jackson diwilayah tersebut tersebar beberapa jaringan. Olehkarena itu, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap jaringan yang ada di wilayah tersebut.
Diduga barang bukti Narkotika jenis Sabu tersebut diperoleh tersangka FR dari Banjarmasin."Jadi sebenarnya jaringan Kalsel yang menyuplai di beberapa kabupaten di Kalsel," beber dia.
Jackson memberikan peringatan keras kepada para pengedar dan para bandar Narkotika yang menguasai wilayah Kalsel yang menyebar Narkotika berjenis Sabu, untuk segera berhenti. "Jika sudah diingatkan seperti ini masih melakukan lagi kami dari BNNP Kalsel akan berikan tindakan tegas terhadap jaringan ini," tegasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar