BBPOM dan Disdag Kalsel Sidak ke Pasar Tradisional, Begini Temuannya | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 07 Mei 2021

BBPOM dan Disdag Kalsel Sidak ke Pasar Tradisional, Begini Temuannya

BERITABANJARMASIN.COM - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin, bersama Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional dan ritel modern.

Sidak pertama dilakukan di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, dari hasil pengecekan di beberapa lapak ditemukan adanya pedagang yang menjual bahan pangan yang mengandung Rhodamin B zat pewarna yang digunakan untuk industri tekstil, boraks, formalin, dan kemasan yang sudah kedaluwarsa.

"Bahan berbahaya ditemukan dalam cumi kering, ikan teri kecil, kerupuk, opak dan terasi, dan pewarna makanan," ungkap Kepala BBPOM Kalsel, Leonard Duma, Kamis (6/5/2021). 

Bahkan dalam sidak juga ditemukan bahan pangan yang belum memiliki izin edar BPOM. Dari penuturan beberapa pedagang yang kedapatan menjual produk yang tidak layak konsumsi mengatakan, tidak mengetahui bahwa produk yang mereka jual tidak mendapat izin edar BPOM.

Pengawas dari BBPOM akan melakukan penelusuran di lapangan untuk mengetahui darimana asal produk yang pengecer beli.Dimana menurutnya masalah harus diselesaikan lebih ke hulu, karena pengecer banyak yang tidak paham dan tidak tau. "Kita akhirnya jadi tukang sapu, lebih baik kita tutup kerena itu langkah yang akan kita lakukan," paparnya.

Sementara itu salah satu pedagang yang kedapatan menjual bahan pangan berupa zat pewarna makanan yang mengandung Rhodamin B, Arif menuturkan tidak mengetahui bahan pangan yang ia jual mengandung bahan berbahaya untuk dikonsumsi.

Sambung Leonard, pihaknya memang rutin melakukan sidak seminggu sebelum lebaran untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat belanja kebutuhan lebaran.

Dari hasil sidak yang dilakukan, menurutnya ini menjadi masukan bagi BBPOM dengan Disdag Kalsel, beserta semua lintas sektoral baik Dinas Kesehatan, dan Dinas terkait lainnya. "Bahwa kita perlu lebih mengintensifkan melakukan pengawasan,"pungkasnya. (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner