BERITABANJARMASIN.COM - Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap angka kemiskinan di Provinsi Kalsel yang turut mengalami peningkatan hingga hari ini (18/2/2021).
Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin pada Bulan September 2020 mencapai 206,92 ribu orang meningkat dibandingkan dengan Bulan Maret 2020 yang mencapai 187,87 ribu orang.
"Pandemi Covid-19 secara tidak langsung turut berpengaruh terhadap kemunduran pencapaian pengentasan kemiskinan di Provinsi Kalsel," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Moch Edy Mahmud.
Edy mengungkapkan ada peningkatan jumlah penduduk miskin sebesar 0,45 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2020. Menurutnya angka tersebut setara dengan 4,83 persen dari total penduduk Kalsel yang mencapai 4,304 juta jiwa per tahun lalu (2019).
"Penduduk miskin pada September 2020 merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini," terangnya.
Adapun persentase penduduk miskin di Kalsel dominan di kawasan pedesaan mencapai 128,08 ribu orang yang jumlahnya dua kali lipat dibanding kawasan perkotaan mencapai 78,84 ribu orang.
Kendati demikian, tingkat kemiskinan di Provinsi Kalsel terendah dari 4 provinsi lainnya, seperti Kalimantan Utara sebesar 7,41 persen yang tertinggi secara regional di Kalimantan. (maya/sip)
Posting Komentar