BERITABANJARMASIN.COM - Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan berikan pernyataan keras terhadap anggota polisi yang ketahuan terlibat narkoba.
"Apabila ada anggota yang terlibat baik itu pemakai, pengedar maupun bandar, anggota tersebut akan dipidanakan dan dipecat dari kepolisian," tegasnya.
Hal ini menurutnya sesuai kebijakan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait bagaimana jika ada anggota Polri yang terlibat narkoba.
Sebelumnya pada Selasa (23/2/2021) Polresta Banjarmasin menggelar test urine kepada 100 personel yang dipanggil secara acak oleh Provos kepolisian dan dari hasil tersebut semuanya negatif narkoba.
"Alhamdulillah dari anggota termasuk saya hasilnya negatif tidak ada yang terlibat narkoba," ucapnya.
"Ini karena keterbatasan jadi tidak semuanya, kami upayakan untuk melakukan tes urine secara adil dan bertahap," sambungnya.
Ia mengapresiasi atas hasil tersebut dimana ini menandakan anggota sudah paham bahwa tidak ada ruang dan waktu bagi penyalahguna narkoba di kepolisian dan kebijakan tersebut bukanlah main-main.
Dirinya menambahkan Kalsel terutama di Banjarmasin menjadi target pasar dan peredaran narkoba yang besar di Indonesia.
Ia pun memperingatkan jika sampai ketahuan ada personel Polresta Banjarmasin yang kedapatan menggunakan narkoba maka sanksinya sangat tegas yakni dipidanakan dan dipecat sesuai instruksi Kapolri.
"Jika sampai ketahuan ada yang terlibat narkoba tidak akan segan-segan saya tindak tegas," tegasnya. (maya/sip)
Posting Komentar