BERITABANJARMASIN.COM - Lautan putih jemaah terlihat saat peringatan 100 hari wafatnya (haul) almarhum Guru Zuhdiannor, di kawasan Masjid Jami, Sabtu (15/8/2020) malam.
Ribuan jemaah terlihat mengikuti haul tersebut, bahkan meluber sampai ke areal Jalan Sulawesi, Pasar Lama.
Acara yang berlangsung ba’da shalat Maghrib tersebut juga mendengarkan pembacaan manaqib Guru Zuhdi yang dibacakan Guru As’aduddin.
Guru As’aduddin adalah adik kandung dari mendiang almarhum Guru Zuhdi. Sepeninggal ulama kharismatik dan humoris pada 2 Mei 2020 lalu itu, Guru As,ad, sapaan akrab beliau diminta untuk melanjutkan pengajian rutin setiap malam Ahad.
Guru As’ad menceritakan kepribadian kakak kandungnya yang dikenal sebagai ulama rendah hati dan murah senyum. Maklum, gaya ceramah guru Zuhdi juga sering disebut-sebut mirip dengan almarhum KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau guru Sekumpul.
“Beliau banyak memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat serta ilmu fardhu ainnya seperti ilmu tauhid, fiqih, serta tasawuf semoga Allah membalas apa yang sudah diajarkan kepada kita,” urainya.
Dalam manaqib tersebut, Guru As’ad juga mengatakan bahwa para ulama adalah pewaris nabi dan pembimbing umat.
Sementara itu, salah satu jemaah, Dohirun Amin mengungkapkan kehadirannya dalam acara tersebut adalah bentuk kerinduannya kepada ulama yang juga sering disebut Abah Haji. Jemaah yang berhadir pun tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan. (arum/sip)
Posting Komentar