BERITABANJARMASIN.COM - Masih rendahnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan, membuat Pemkot Banjarmasin menunda penerapan
Perwali Nomor 60/2020.
Sesuai usulan Kapolda kalsel dan Dandrem 101 yang meminta untuk mengevaluasi terlebih dahulu sosialisasi penegakan protokol kesehatan khususnya pada penggunaan masker. “Iya, tanggal 28 Agustus nanti baru diterapkan,” ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Karena dari hasil evaluasi, kata Ibnu masih banyak masyarakat kedapatan tidak menggunakan masker. Sehingga perlu penundaan realisasi Perwali yang berdampak kepada proses sosialisasi dilakukan Satpol PP, TNI dan Polri. “Harus disosialisasikan dengan baik, jangan sampai masyarakat kaget,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Baiman itu juga menyampaikan saat ini pemkot tengah mencanangkan program sejuta masker.
Yang langsung diintruksikan kepada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat hingga Lurah untuk membagikan masker kepada masyarakat. “Ini supaya masyarakat tidak ada alasan untuk tak mengenakan masker,” tegasnya.
Ibnu menambahkan pedoman intruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang baru keluar mengharuskan Perwali disesuaikan.
Namun Perwali tentang Pedoman Pelaksanaan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 tak direvisi..“Masih dengan format yang semula. Tapi draf Perwali sedang disusun sesuai intruksi Menteri yang merujuk kepada intruksi Presiden,” jelasnya. (arum/sip)
Posting Komentar