BERITABANJARMASIN.COM - Dengan telah digelarnya penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) oleh BPK RI perwakilan Provinsi Kalsel di Banjarbaru, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK berharap Bank Kalsel dapat menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.
"Salah satu menjadi sorotan di LHP BPK mengenai kredit macet yang ada di Bank Kalsel, kedepan Kita berharap Bank Kalsel dapat lebih baik lagi untuk menyelesaikan persoalan tersebut," terangnya.
Dalam hal ini BPK memberikan rekomendasi pembenahan kepada Bank Kalsel dari sisi SOP, kualitas kredit, hukum dan monitoring. "Bank Kalsel akan terus berbenah ke arah perbaikan, BPK memberikan masukan yang positif bagi Kami," ujar Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin Senin, (16/12/2019).
Upaya konkret saat ini terus dilakukan pihaknya, khususnya di akhir tahun terhadap Kredit macet yang tersisa. Terutama pada tahun 2018 lalu Bank Kalsel mempunyai kredit macet dengan nilai lebih dari seratus dua puluh miliar rupiah.
Langkah terkait penanganan kredit dengan prinsip baru, yang dilakukan diantaranya keputusan harus melalui persetujuan dua belah pihak dari sisi bisnis dan pengelola kreditnya. Selain itu, upaya melalui lelang agunan pun juga telah dijalankan. "Harus diputuskan dari dua belah pihak berbeda, sehingga kualitas kredit sejajar dari sisi bisnis dan sisi resikonya sehingga kredit terjaga dengan baik," ucapnya.
Selain itu, upaya perbaikan struktur organisasi dengan melakukan monitoring juga memperkuat tim di setiap cabang yang dimiliki Bank Kalsel terus digenjot pihaknya. "Dari cabang melakukan monitoring secara berjenjang," jelas dia.
Bank Kalsel menuju akhir tahun ini menyiapkan Dana sebesar Rp1,75 triliun untuk keperluan dropping gaji PNS, pencairan kredit, pembayaran pajak nasabah, pembayaran SP2D, penarikan tunai nasabah serta pengisian kas ATM di seluruh Bank Kalsel. (maya/sip)
Posting Komentar