BERITABANJARMASIN.COM - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mendeklarasikan berdirinya Partai Anti Korupsi, Ahad (19/6/2016). Partai yang bercorak menolak tindakan korupsi tersebut adalah partai yang dipelopori Pemuda Muhammadiyah melalui Konvensi Anti Korupsi 2016.
“Partai ini menyatakan pesan-pesan anti korupsi,” ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak pada Penutupan Konvensi Anti Korupsi 2016 di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Ahad (19/6), dikutip dari Muhammadiyah.or.id.
Dahnil memaparkan, Partai Anti Korupsi tersebut adalah partai non organik. Partai ini berjalan untuk gerakan moral. Dahnil pun menyatakan partai yang melawan tindakan korupsi tersebut bakal akan didirikan pula di pelbagai daerah di Indonesia. “Partai Anti Korupsi bakal segera berdiri di 34 provinsi di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Pada deklarasi Partai Anti Korupsi tersebut, Dahnil menjelaskan lima rumusan dari hasil Konvensi Anti Korupsi yang disebut Panca Gerakan Anti Korupsi sebagai berikut:
-Antikorupsi sebagai gerakan kebudayaan
-Antikorupsi sebagai gerakan rakyat
-Menyebar kebencian terhadap koruptor atau maling
-Koruptor adalah maling
-Membentuk Partai Anti Korupsi
Konvensi Anti Korupsi 2016 dilaksanakan PP Pemuda Muhammadiyah selama tiga hari, pada 17- 19 Juni 2016. Konvensi itu dihadiri oleh 21 Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia. [orin/sip]
Posting Komentar