BERITABANJARMASIN.COM - Peraturan Wali Kota (Perwali) Banjarmasin Nomor 18 Tahun 2016 sudah mulai berlaku sejak hari ini (1/6/2016). Perwali ini melarang toko modern menyediakan kantong plastik. Sehingga bagi warga Banjarmasin yang berbelanja di toko modern diimbau membawa kantong sendiri yang ramah lingkungan. Ini dilakukan sebagai upaya memantik kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan.
 |
| foto: dailydiandyt.blogspot.co.id |
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, masyarakat diimbau mulai mengurangi penggunaan kantong plastik. "Ini untuk menjaga dan mengurangi pencemaran lingkungan, satu langkah kecil yang kita harapkan bisa memantik kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan," kata Ibnu Sina kepada beritabanjarmasin.com.
Pihaknya, kata Ibnu Sina, juga sudah melakukan sosialiasi kepada para toko modern atas peraturan Wali Kota ini. Toko Modern sejak besok dilarang menyediakan kantong plastik untuk pembeli. Para pembeli diimbau agar membawa kantong belanja sendiri yang lebih ramah lingkungan.
Dikutip dari mongabay.co.id R Sudirman, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan baru-baru ini menyatakan saat evaluasi para konsumen mulai sadar bahwa plastik berdampak buruk pada lingkungan hidup dan mengganggu kesehatan.
KLHK, lanjutnya, survei 160 ritel dengan 535 konsumen di 27 kota. Hasilnya, 92% sadar bahwa plastik sangat tidak baik untuk lingkungan, 67% sepakat membawa tas belanja sendiri. Hasil survey memperlihatkan dulu orang menghabiskan tiga kantong plastik waktu berbelanja, sekarang hanya dua. Usai gerakan kantong plastik berbayar, timbunan sampah plastik di kota besar di Indonesia juga menurun. Di Banjarmasin, turun 80%, Palembang 40%, Surabaya 30-40%.[orin/sip]
