Begini Sejarah Berdirinya Universitas Lambung Mangkurat | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 11 April 2016

Begini Sejarah Berdirinya Universitas Lambung Mangkurat

Berdirinya Unlam tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan menegakkan kemerdekaan Indonesia. Meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi Belanda baru mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Dalam kurun waktu tahun 1945 sampai 1949 tersebut Belanda berusaha keras menjajah kembali Indonesia melalui upaya militer dan politik namun berhasil digagalkan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Salah satu daerah yang gigih berjuang mempertahankan kemerdekaan adalah Kalimantan Selatan. Pada tanggal 17 Mei 1949 bertempat di Desa Niih Kandangan, Hasan Basry, memproklamasikan Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Selatan.

Pada acara reuni tanggal 3 – 10 Maret 1957 para pejuang ini membentuk Dewan Lambung Mangkurat dengan rencana kerja yang dititik-beratkan kepada pembangunan daerah Kalimantan Selatan. Salah satu rencananya adalah mendirikan sebuah Perguruan Tinggi yang akan diberi nama Universitas Lambung Mangkurat.

Dalam merealisasi rencana Dewan Lambung Mangkurat tersebut, pada pertengahan tahun 1958 dibentuklah Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Lambung Mangkurat dengan susunan panitia sebagai berikut:

Pelindung/Penasihat:
K.H. Idham Chalid, Wakil Perdana Menteri RI
Ir. P. Muhammad Noor, Menteri Pekerjaan Umum & Tenaga
Kol. Kusno Utomo Panglima Teritorial VI Tanjung Pura
Milono Kepala Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Timur
Mr. Burhanuddin, Direktur Bank Indonesia
H.M. Hanafiah, mantan Menteri Agraria
Ketua Umum: Letkol. H. Hasan Basry
Ketua I: Sarkawi, Gubernur Kalimantan Selatan
Ketua II: Maksid, Kepala Daswati I Kalimantan Selatan
Ketua III: Tjilik Riwut, Gubernur Kalimantan Tengah
Sekretaris Umum: Notaris Kho Boen Tian
Sekretaris   I: Drs. Asful Anwar
Sekretaris   II: Drs. Baderun Aran
Sekretaris   III: Drs. A. D. Patianom
Bendahara I: Djantera, Anggota DPT Tingkat I Kalimantan Selatan
Bendahara II: Waldenar August Narang
Pembantu Umum: A. Sinaga, Drs. Tan Tjin Kie Mr. Soejono Hadidjoyo Mr. Ong Tjong Hauw, H. Abdurrachman Ismail, M.A, Agus Ibrahim, Abdurrivai, B.A

Akhirnya, pada tanggal 21 September 1958 Panitia Persiapan berhasil meresmikan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat. Letnan Kolonel Hasan Basry diangkat sebagai Presiden (d/h Rektor) yang pertama, Mayor Abdul Wahab Syahranie sebagai wakilnya dan Drs. Asful Anwar sebagai Sekretaris didukung oleh Dewan Kurator yang diketuai oleh Sarkawi (Gubernur Kalimantan Selatan), dan Sekretaris H. Abdurrachman Ismail, M.A.

Di awal berdirinya Universitas Lambung Mangkurat terdiri atas 4 (empat) Fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik, dan Fakultas Islamologi.

Setelah terbentuknya Universitas Lambung Mangkurat yang diresmikan pada tanggal 21 September 1958, tugas panitia persiapan telah selesai dan untuk pengurusan selanjutnya panitia persiapan melakukan serah terima tugas kepadaYayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkuratyang didirikan dengan Akte Notaris No. 57 tanggal 12 Februari 1959 diketuai oleh Hadji Maksid (Kepala Daswati I Kalimantan Selatan).

Ketua: Kepala Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Selatan
Wakil Ketua I : Kepala Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Tengah
Wakil Ketua II : Kepala Staf Komando Daerah Militer Kalimantan Selatan
Sekretaris I: Kho Boen Tian
Sekretaris II: Sekretaris Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Selatan
Sekretaris III: Sekretaris Daerah Swatantra tingkat I Kalimantan Tengah
Bendahara I: Kho Sek Beng
Bendahara II: Waldenar August Narang
Bendahara III: Djantera
Komisaris-Komisaris:
Kepala Staf Komando Daerah Militer Kalimantan Tengah
Kepala Daerah Swatantra tingkat II Banjarmasin
Kepala Polisi Negara Kalimantan Selatan
Ketua Majelis Perusahaan & Perniagaan Kalimantan Selatan
Mahir Mahar
Hadji Mohammad Sam’ani Asnawie
Hadji Sibli Imansjah
Abubakar
Hadji Achmad Gazali
Anang Atjil
Utuh Darham

Universitas Lambung Mangkurat ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat.

Akhirnya pada tanggal 1 November 1960 Universitas Lambung Mangkurat diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia menjadi Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1960, yang terdiri atas 4 fakultas, yaitu:

Fakultas HukumFakultas EkonomiFakultas Sosial dan PolitikFakultas Pertanian

Adapun Fakultas Islamologi diserahkan kepada Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta, kemudian berkembang menjadi IAIN Antasari. Adapun Fakultas Pertanian baru mulai menyelenggarakan pendidikan pada tanggal 3 Oktober 1961.

Setelah menjadi perguruan tinggi negeri, Presiden Unlam masih dijabat oleh Letkol H. Hasan Basry dan Drs. Asful Anwar sebagai Sekretaris. Program pendidikan yang diselenggarakan dan pimpinan fakultas, adalah sebagai berikut.

Fakultas Hukum menyelenggarakan pendidikan Ilmu Hukum
Ketua Fakultas: Mr. Soejono Hadidjoyo
Sekretaris: Mr. Ong Tjong Haw (A.M. Rahmanata,S.H)

Fakultas Ekonomi menyelenggarakan pendidikan Jurusan Ekonomi Umum (Ekonomi Nasional), dan Jurusan Ekonomi Perusahaan.
Ketua Fakultas: Prof. Soemadio
Sekretaris: Drs. Go Tjiaw Tiong (Drs. Bob Goenadhi)

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menyelenggarakan pendidikan Jurusan Pemerintahan/ Tata Praja, dan Jurusan Publisistik
Ketua Fakultas: Drs. Asful Anwar
Sekretaris: Drs. Lie Han Po (Drs. Djohansyah Rusli)

Penyelenggaraan pendidikan Fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik didukung oleh Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat sehingga dapat mendatangkan dosen-dosen terbang dari Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

Disamping mendukung pembiayaan untuk operasional penyelenggaraan pendidikan, Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat juga membangun empat unit gedung perkuliahan di Banjarbaru pada tahun 1960, yang rencananya digunakan oleh Fakultas Hukum, Ekonomi, Sospol, dan Pertanian, namun hanya dipergunakan oleh Fakultas Pertanian, kemudian pada tahun 1964 digunakan oleh Fakultas Perikanan, Kehutanan, dan pada tahun 1965 oleh Fakultas Teknik.

Fakultas Hukum mulai tahun 1971 menyelenggarakan jurusan/bagian studi Hukum Tata Negara, Hukum Pidana, dan Hukum Perdata. Mulai tahun 2000 dibuka program magister Ilmu Hukum, tahun 2008 dibuka program profesi Notariat bekerjasama dengan Fakultas Hukum UGM.

Fakultas Sosial Politik telah berkembang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, saat ini menyelenggarakan program studi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, dan Ilmu Komunikasi.

Fakultas Ekonomi telah berkembang dengan menyelenggarakan program studi Akuntansi, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Manajemen, dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.

Kejadian Penting dalam Sejarah Perkembangan Unlam Sejak Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Hingga Sekarang

1961

3 Oktober :   Peresmian dimulainya proses pendidikan di Fakultas Pertanian, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia di Bogor (sekarang menjadi IPB Bogor). Ketua Fakultas dijabat Presiden Universitas (Letkol. H. Hasan Basry), Sekretaris Ir. Sampe Tanapa. Sekarang Faperta telah berkembang menjadi 4 program studi, yaitu Agroekoteknologi, Agrobisnis, Produksi Ternak, dan Teknologi Teknologi Industri Pertanian.

4 Nopember : Terbentuknya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan 5 jurusan, yaitu : Bahasa dan Sastera Indonesia, Bahasa dan Sastera Inggeris, Sejarah Budaya, Pendidikan Jasmani dan Ilmu Pasti. Ketua Fakultas dijabat Gardjito, S.H. Pada tahun 1964 FKIP dilebur kedalam IKIP Bandung Cabang Banjarmasin. Jurusan Pendidikan Jasmani berdiri sendiri menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Pada tanggal 9 Juli 1969 IKIP Bandung Cabang Banjarmasin diserahterimakan ke Unlam lalu menjadi 2 fakultas, yaitu Fakultas Keguruan, dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Tahun 1977 STO diintegrasikan kembali ke Unlam menjadi Jurusan Olahraga dan Kesehatan di Fakultas Ilmu Pendidikan.

FKIP sekarang memiliki 17 program studi, yaitu 1) Pend Sejarah, 2), Pend Bhs, Sastra Indonesia & Daerah, 3), Pend Bahasa Inggeris 4), Pend Pancasila dan Kewarganegaraan 5) Pend Ekonomi, 6) Pend Biologi, 7) Pend Kimia, 8) Pend Matematika, 9) Pend Fisika, 10) Pend Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, 11) Bimbingan Konseling, 12) Pend. Geografi, 13) Pend. Sosiologi dan Antropologi, 14) Pend. Sendratasik, 15) Pend Guru Sekolah Dasar, 16) Pend. Anak Usia Dini / PGTK, dan 17) Pendidikan Luar Biasa.

1963

Presiden Universitas Letkol. H. Hasan Basry digantikan oleh Milono dengan sebutan baru yaitu Rektor. Dibantu oleh Pembantu Rektor I Mr. Soejono Hadidjojo, Pembantu Rektor II Drs. H.A.A. Malik, dan Pembantu Rektor III Gusti Ibrahim Aman, SH.

1965

1 September: Terbentuknya Fakultas Perikanan, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Teknik berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 296 Tahun 1965.

Fakultas Perikanan sekarang memiliki 6 prodi yaitu, Budidaya Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Agrobisinis Perikanan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, dan Ilmu Kelautan. Diawal pendiriannya Fakultas Kehutanan dipimpin oleh Ketua, Ir. Willy M. Tampubolon (1964 – 1966).

Fakultas Kehutanan berkembang dan 3 program studi, yaitu Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, dan Budidaya Hutan. Mulai tahun akademik 2010/2011 dilebur menjadi prodi Ilmu Kehutanan. Diawal pendiriannya Fakultas Kehutanan dipimpin oleh Ketua Ir. Soedibyo (1965 – 1967).

Fakultas Teknik sekarang memiliki 6 prodi, yaitu Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Pertambangan, Teknik Kimia, Teknik Mesin, dan Teknik Lingkungan. Diawal pendiriannya Fakultas Kehutanan dijabat rangkap oleh Rektor, yaitu Milono (1965-1967).

1966

10 Februari : Hasanuddin Hadji Madjedi, mahasiswa Fakultas Ekonomi gugur ketika berdemonstrasi bersama ribuan mahasiswa dan pemuda sebagai pahlawan AMPERA yang pertama di Indonesia.

1967

Rektor Unlam Milono pensiun. Belum ada Keputusan Presiden tentang penggantinya, berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1960, pasal 2 ayat 2 yang berbunyi “selama belum ada Presiden, Universitas Lambung Mangkurat dipimpin oleh suatu Presidium, yang terdiri atas anggota yang diangkat oleh menteri Pendidikan, Pengajaran dan kebudayaan”. Drs. H.A.A. Malik diangkat sebagai Ketua Presidium merangkap anggota, dengan 3 orang anggota, yaitu (1) H. Ideham Zarkasi, S.H. (2) Ir. Willy Tampubolon, dan (3) Ir. Mudrig Jahmadi.

1971

10 April : Prof. Anwari Dilmy diangkat sebagai Rektor, Pembantu Rektor I Drs. M. Idwar Saleh (dilanjutkan oleh Drs. Noer’id Halui Radam), Pembantu Rektor II R. Biertje Tjitrodi Koesoemo, S.H. (dilanjutkan oleh Drs. Busthaniansyah), dan Pembantu Rektor III Drs. Abdul Djebar Hapip.

1975

Prof. Anwari Dilmy diangkat kembali sebagai Rektor. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unlam mengalami perubahan, jabatan Pembantu Rektor ditiadakan, diganti dengan Sekretaris, dijabat oleh Drs. H. M. Kustan Basri.

1977

27 Juli : Disyahkannya Statuta Unlam berdasarkan Kepmendikbud Nomor 0290/U/1997 tanggal 27 Juli 1977.

1978

1 Juni : Lemlit dan LPM dibentuk berdasarkan Statuta baru dan Keputusan Rektor Nomor. SK 98/PT.10.1/E78 tanggal 1 Juni 1978.

Berdasarkan Statuta baru Unlam kembali dengan nomenklatur Pembantu Rektor. Ir. H. Supardi diangkat sebagai Pembantu Rektor I, Drs. Abdurrivai Pembantu Rektor II, dan Morries L. Timbang, SH sebagai Pembantu Rektor III.

1979

13 Maret : Drs. H.M. Kustan Basri diangkat sebagai Rektor berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 54/M/1979 tanggal 13 Maret 1979, Pembantu Rektor I Ir. H. Supardi, Pembantu Rektor II Drs. Busthaniansyah, Pembantu Rektor III Drs. Abdul Djebar Hapip.

1983

14 Maret : Drs. H.M. Kustan Basri diangkat kembali sebagai Rektor berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24/M/1979 tanggal 14 Maret 1983. Pembantu Rektor I Ir. H. Supardi, Pembantu Rektor II Drs. Busthaniansyah, Pembantu Rektor III Drs. Loth Yamin.

8 Desember.: Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan digabung menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, berdasarkan Kepmendikbud Nomor 0566/O/1983.

1984

15 Juli : Brigjen H. Hasan Basry, tokoh pejuang kemerdekaan dan pendiri Unlam, Presiden Unlam priode 1958-1963 meninggal dunia dalam usia 61 tahun (beliau dilahirkan tanggal 17 Juni 1923 di Kandangan). Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres Nomor 110/TK/2001 tanggal 3 November 2001.

1987

27 Agustus : Prof. Ir. H. Supardi diangkat sebagai Rektor berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 199/M/1987 tanggal 27 Agustus 1987 dengan Pembantu Rektor I Prof. Dr. Drs. H. Badjuri Ali, M.A, Pembantu Rektor II Drs. H. Ahmad Fauzi Thalhah, Pembantu Rektor III Ir. Adrias Mashuri, S

1989

6 September.: Terbentuknya Program Studi Kedokteran berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 87/Dikti/Kep/1989 tanggal 6 September 1989. Mulai tahun akademik 1990/1991 menerima mahasiswa baru melalui program Penelusuran Minat dan kemampuan (PMDK) bagi lulusan terbaik SMTA se-Kalimantan Selatan. Di awal pendiriannya Fakultas Kedokteran dipimpin oleh Ketua Prof. Dr. dr. Abdul Choliq Chuseiri, M.Sc, Ph.D (priode 1990-1994), Pembantu Ketua Bidang Akademik dr. H. Hasni Hasan Basri, DSA, Pembantu Ketua Bidang Adm Umum dan Keuangan dr. H. Sukirman, MD, Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dr. H. Hasyim Fachir. 21 Oktober 2003 resmi menjadi Fakultas Kedokteran berdasarkan Keputusan Mendikbud Nomor 0366/O/1993. Saat ini Fakultas Kedokteran menyelenggarakan prodi Pendidikan Dokter dan 4 prodi lainnya, yaitu prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (2002) prodi Ilmu Keperawatan (2008) prodi Psikologi (2008), dan   prodi Kedokteran Gigi (2009).

1991

Prof. Ir. H. Supardi diangkat kembali sebagai Rektor berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 307/M/1991 dengan Pembantu Rektor I Ir. H. Yus’a Anward, SU, Pembantu Rektor II Drs. Chem. H. Alfian Noor, Pembantu Rektor III H. Darmansyah Djamain, S.H.

1995

Prof. Ir. Yus’a Anward, S.U. diangkat menjadi Rektor berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 421/M/1995. Setelah Rektor meninggal dunia, Pembantu Rektor II ditunjuk menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Rektor.

1997

6 Februari. :   Prof. Ir. H. Alfian Noor diangkat menjadi Rektor berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 28/M/1997 tanggal 6 Februari 1997 dengan Pembantu Rektor I Dr. Ir. Athaillah Mursyid, M.S. Pembantu Rektor II Ir. H. Mahyar Diana, Pembantu Rektor III Ir. H. Mulyadi Yusuf.

1999

29 April. :   Terbentuknya Program Magister Agronomi berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 189/Dikti/Kep/1999 tanggal 29 April 1999, disusul dengan pembentukan Magister Ilmu Hukum (2000). Sosek Pertanian (2000), Teknik Sipil (2001), Manajemen (2001), Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia & Daerah (2002), Ilmu Kehutanan (2002), Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (2002), Manajemen Pendidikan (2003), Administrasi Publik (2004), Ekonomi Pembangunan (2006), Administrasi Pembangunan (2009), Ilmu Perikanan & Kelautan (2009), Pendidikan Biologi (2009), Ilmu Pemerintahan (2009), Pendidikan IPS (2009) dan program magister Administrasi Bisnis (2010). Sekarang telah berjumlah 17 program Magister dan 3 program Doktor, yaitu program Doktor Ilmu Ekonomi, bekerjasama dengan Universitas Airlangga, Program Doktor Ilmu Pertanian, dan Program Doktor Ilmu Administrasi bekerjasama dengan Universitas Brawijaya.

2001

Prof. Ir. H. Alfian Noor diangkat kembali sebagai Rektor pada tahun 2001 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 203/M/2001 dengan Pembantu Rektor I Ir. H. M. Rasmadi, M.S. Pembantu Rektor II Ir. H. Mahyar Diana, Pembantu Rektor III H. Riduan Syachrani, SH.

11 September. : Terbentuknya Fakultas MIPA berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor 147/O/2001 tanggal 11 September 2001 terdiri atas Prodi Biologi, Kimia dan Matematika. Saat ini Fakultas MIPA menyelenggarakan 6 prodi dengan terbentuknya 3 program studi baru yaitu Prodi Fisika (2005) Prodi Farmasi (2005) dan Prodi Ilmu Komputer (2006).

2005

Prof. Ir. H. Muhammad Rasmadi, M.S. diangkat sebagai Rektor berdasarkan Keppres Nomor 170/M/2005 pada tanggal 14 Oktober 2005, dengan Pembantu Rektor I Prof. Dr. Ir. Gusti M. Hatta, M.S, Pembantu Rektor II H. Darman, SH, Pembantu Rektor III Drs. H. Ahmad Sofyan, M.A (kemudian menjabat Dekan FKIP, sejak 23 Agustus 2007 jabatan PR III diteruskan oleh Ir. H. Hamdani, M.S).

2009

Dies Natalis Unlam kembali diperingati tanggal 21 September sesuai waktu peresmian berdirinya tanggal 21 September 1958 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

2010

1 Juni : Prof. Dr. Yusuf Sudo Hadi, M.Sc, Guru Besar Institut Pertanian Bogor ditunjuk sebagai Plt. Rektor berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor 103/MPN.A4/KP/2010 tanggal 31 Mei 2010. Drs. H. Suriansyah, M.Pd, Ph.D ditunjuk sebagai Plt. Pembantu Rektor I.

18 September : Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Ruslan, M.S dilantik sebagai Rektor, berdasarkan Keputusan presiden Nomor 123/M/2010 tanggal 16 September 2010.

23 Desember : Pelantikan Pembantu Rektor I Prof. Dr. H. Hadin Muhjad, S.H, M.H, Pembantu Rektor II Prof. Dr. Ir. H. A. Gazali, M.S, Pembantu Rektor III Prof. Dr. Ir. H. Idiannoor Mahyudin, M.S, Pembantu Rektor IV Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.S, M.Sc. Ketua Lemlit Dr. Ahmad Alim Bahri, MS, Ketua LPM Dr. Ir. Wahyuni Ilham, MS.

2011

8 September : Prof. Dr. H. Jumadi, M.Pd dilantik sebagai Pembantu Rektor II menggantikan Prof. Dr. Ir. H. A. Gazali, M.S.

2014

19 September : Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc. dilantik sebagai Rektor Unlam berdasarkan SK Mendikbud RI No. 202/MPKA.4/KP/2014

Source: unlam.ac.id

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner