FEATURE: Perjalanan dan Kejujuran dalam Karya Seni Rupa Drawing Badri Hurmansyah | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 18 Mei 2022

FEATURE: Perjalanan dan Kejujuran dalam Karya Seni Rupa Drawing Badri Hurmansyah

BERSAMA KARYANYA- Badri Hurmansyah pelukis muda Kalsel.

Kejujuran dalam menuangkan pemaknaan ke dalam karya seni membuat karya tersebut punya kesan mendalam. Bukan mencari pengakuan, penilaian maupun unsur materi lainnya. Ini tentang, jalan hidup menjadi seniman. Jalan yang barangkali bagi alam pikiran orang awam hanya soal estetika. Tapi tidak, ini bukanlah seperti itu. Lewat karya drawing pelukis muda Banua, Badri Hurmansyah, kita setidaknya bisa memahaminya. 

Fitriyani, Banjarmasin | BERITABANJARMASIN.COM 

Lembaran-lembaran karya terpajang dan tersusun. Cahaya lampu sorot temaram memendarkan sinar yang lembut ke atas karya seni rupa drawing di Galeri Seni Rupa Solihin, Taman Budaya Kalimantan Selatan, Selasa (4/5/2022).

PAMERAN- Berlangsung hingga 22 Mei 2022 di Taman Budaya Kalsel.

Dalam binar cahaya itu, pada dinding berpoles warna jingga pekat, lembaran-lembaran karya seni rupa drawing Badri Hurmansyah dan teman-temannya terlihat menantang. Menantang pengunjung, untuk merasakan apa makna dan pesan dalam karya tersebut. 

Badri Hurmansyah, lelaki kelahiran Amuntai, Hulu Sungai Utara ini adalah seorang perupa sekaligus pengajar di sebuah perguruan tinggdi di Banjarmasin. Ia merupakan lulusan pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Didampingi Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarmasin, Hajriansyah yang juga jebolan ISI, Badri menyempatkan diri untuk berbincang dengan jurnalis BeritaBanjarmasin.com.

"Jadi jalan seniman itu tidak sesederhana yang dibayangkan. Kita menuangkan karya dengan kesungguhan dalam prosesnya yang didasari pada sebuah pemaknaan, bahkan riset yang mendalam," tuturnya.

Ia lantas menceritakan karyanya yang terpajang di pameran seni rupa drawing bertajuk Garis Garis Seribu Sungai. Dalam karyanya yang terbagi menjadi beberapa bagian, ia beri judul journey. Sebuah perjalanan. Perjalanan anak manusia dalam samudera kehidupan. "Dalam karya ini aku ingin menyampaikan, manusia bukan hanya makhluk berbentuk tulang dan daging, namun manusia, memiliki garis perjalanannya sendiri-sendiri, melalui pengalaman-pengalamannya," ujar Badri. 

Seperti halnya dimana manusia dilahirkan dan berinteraksi, di kota atau di sebuah desa maka orang tersebut akan menangkap pengalaman dan beragam karakter dari orang-orang yang ditemuinya ditempat ia bergaul. "Aku menangkap perjalanan itu adalah sebuah warna garis, segala hal dan perjalanan itu bentuk dari manusia itu sendiri," urainya. 

Bakat membuat seni rupa drawing ini sudah ada sejak ia duduk di bangku sekolah dasar, bahkan Badri menceritakan saat mata pelajaran seni menggambar ia lebih suka dan tertarik pada gambar figur manusia ketimbang pada gambar-gambar yang anak seusianya kebanyakan buat, seperti gambar gunung sawah dan rumah. 

Untuk menyelesaikan gambar yang ia buat dan terpajang dalam pameran seni rupa drawing membutuhkan waktu tiga hari lamanya. Bagi dirinya seorang seniman tidak dilihat dari seberapa cepat atau lama ia melukis, namun seberapa jujur dia mengungkapkan perasaan dalam setiap karya seni rupa yang dibuat. 

"Paling penting dalam berkarya adalah kejujuran. Narasinya tidak dibuat-buat lukisannya tidak dikhayal, memang apa yang mau kita tuangkan adalah ekspresi pengungkapan," ujarnya. 

Menurutnya juga, sebuah seni terbentuk karena adanya dorongan, perasaan, dan ekspresi. Sedangkan apabila hanya sebuah pemikiran namun tidak ada perasaan menurutnya itu bukan sebuah seni. 

Hal ini dapat dilihat saat kita menghadiri sebuah pertunjukan atau pameran ada perbedaan dari keduanya, yakni seni rupa tidak begitu terfokus pada banyaknya pengunjung justru lebih kepada pengamat.  "Kalau yang datang cuma kuantitas banyak cuma liat aja percuma.Tapi, seni rupa butuhnya penikmat bukan penonton," ucapnya. 

Disamping itu juga memang tujuan setiap digelarnya pameran seni rupa diharapkan ada yang bisa membeli hasil karya seni rupa tesebut. Bagi dirinya makna besar dari seni rupa yakni bukan hanya sebatas seni lukis akan tetapi pengetahuan, hal ini yang menjadikan seni rupa menjadi sangat berharga. 

"Seni rupa berbeda dengan sains. Sains menjawab satu persoalan, sedangkan seni dalam satu persoalan bisa menghasilkan ribuan jawaban," tandasnya. (fitri/sip)

foto: fitri & dok.badrihurmansyah

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner