BANUAONLINE.COM - Diam-diam perusahaan tambang di Kalimantan
Selatan diawasi agar melaksanakan reklamasi pasca tambang. Hal ini karena
diduga masih banyak perusahaan tambang yang tak melakukan reklamasi, meskipun
sudah diatur dalam peraturan daerah (perda). Akibatnya, bencana banjir kian
parah setiap tahunnya di banua.
Bencana banjir
di Kalimantan Selatan selalu terjadi tiap tahun di Kalimantan Selatan, bahkan
memakan korban jiwa. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan lingkungan yang
kian parah akibat aktivitas tambang. Galian bekas tambang yang bisa mencapai
kedalaman ratusan meter dan lebar satu kilometer, serta dibabatnya hutan
membuat daerah resapan air berkurang.
Anggota Komisi
III DPRD Kalimantan Selatan, Ibnu Sina mengatakan, pihaknya terus melakukan
upaya menekan perusahaan tambang agar melakukan kewajiban reklamasi pasca
tambang. Daerag bekas galian tambang harus diperbaiki kembali agar tidak
membawa bencana. “Meski menghentikan tambang di Kalimantan Selatan susah, kita
tetap cari celah. Salah satunya mengurangi dampak negatif dari tambang.
Perusahaan harus melakukan reklamasi, dan sudah diatur dalam Perda Nomor 1
Tahun 2013 mengenai reklamasi pasca tambang,” kata Ibnu Sina (1/2015).
Perusahaan yang
tidak menjalankan kewajiban reklamasi pasca tambang bisa dihentikan sementara
kegiatan pertambangannya, bahkan dicabut izin usaha pertambangan. Oleh karena
itu, ia menegaskan jangan ada perusahaan tambang yang tidak menghiraukan perda
ini, karena akan dicabut IUP milik perusahaan tersebut. “Ini yang harus kita
awasi bersama, jangan ada pula main mata antara perusahaan dengan pemangku
kebijakan di daerah penghasil tambang,” cetusnya.
Dalam Perda
tersebut disebutkan bahwa Pemegang IUP Eksplorasi sebelum melakukan kegiatan
eksplorasi wajib menyusun rencana reklamasi berdasarkan dokumen lingkungan
hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Untuk
melakukan monitoring terhadap pelaksanaan reklamasi pada IUP Eksplorasi
dan pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada IUP Operasi Produksi Gubernur
atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya membentuk tim monitoring. Tim monitoring terdiri dari Instansi terkait dan
dapat melibatkan unsur akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
yang bergerak dibidang
pegelolaan lingkungan hidup dan unsur masyarakat. “Ini harus menjadi
perhatian bersama, baik eksekutif dan legislatif,” ucapnya.
Sebelumnya tambang
batubara diminta dihentikan karena mengancam masyarakat. Banjir diprediksi
kembali teradi di beberapa daerah di daerah kaya batubara ini, mengingat
kurangnya daerah resapan air akibat kegiatan tambang tak sesuai prosedur dan
reklamasi yang buruk.
Dalam
catatan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Selatan, sampai saat ini
pemerintah tidak kunjung melakukan moratorium (penghentian) kegiatan tambang di
Kalimantan Selatan. Padahal, dampak tambah menyebabkan banjir kian parah tiap
tahunnya, hingga merenggut korban jiwa.
Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan diminta tidak tutup mata dan mengantisipasi
terjadinya banjir di banua. Sebab pada tahun 2014 ini saja, banjir memakan dua
korban jiwa di Kabupaten Tanah Bumbu. Satu orang dinyatakan hilang akibat
banjir yang terjadi pada 14 Maret dan sembilan Agustus 2014. “Moratorium tak
kunjung dilakukan, padahal reklamasi pasca tambang tida efektif dilaksanakan.
Padahal sudah ada peraturan daerahnya,” kata Dwitho Frasetiandy, Direktur
Eksekutif Walhi Kalimantan Selatan. (stp/mb)
Baca terus BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.
BACA JUGA
JANUARI, KALSEL WASPADA BANJIR >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kalsel-waspada-banjir-januari-2015.html
GELANG SIMPAI DAYAK MERATUS KALSEL LUAR BIASA >> http://www.banuaonline.com/2014/12/melihat-pembuatan-gelang-simpai-dayak.html
WISATA UNIK LABIRIN TANAH LAUT >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html
Baca terus BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.
BACA JUGA
JANUARI, KALSEL WASPADA BANJIR >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kalsel-waspada-banjir-januari-2015.html
GELANG SIMPAI DAYAK MERATUS KALSEL LUAR BIASA >> http://www.banuaonline.com/2014/12/melihat-pembuatan-gelang-simpai-dayak.html
WISATA UNIK LABIRIN TANAH LAUT >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html
Posting Komentar