Oktober Naik Tajam, 85 Perempuan Jadi Korban Kekerasan di Banjarmasin Hingga November 2025
BERITABANJARMASIN.COM - Kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Banjarmasin masih menjadi persoalan serius. Sepanjang Januari hingga November 2025, sebanyak 85 perempuan tercatat sebagai korban kekerasan dan ditangani oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Banjarmasin.
Data tersebut menunjukkan fluktuasi kasus hampir di setiap bulan, dengan lonjakan signifikan terjadi pada beberapa periode tertentu. Februari mencatat 15 korban, sementara Oktober menjadi bulan dengan jumlah tertinggi, yakni 17 korban perempuan dalam satu bulan.
Pada awal tahun, angka kasus relatif lebih rendah. Januari mencatat lima korban, turun drastis pada Maret menjadi dua korban. Namun memasuki pertengahan tahun, tren kembali meningkat. Juli mencatat delapan korban, Agustus naik menjadi 11 korban, sempat turun pada September, lalu melonjak tajam di Oktober.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan bukan peristiwa sporadis, melainkan masalah struktural yang terus berulang. Meski angka pada November menurun menjadi sembilan korban, tren keseluruhan memperlihatkan peningkatan kasus pada paruh kedua tahun 2025.
UPTD PPA menegaskan bahwa data ini hanya mencakup korban yang melapor dan mendapatkan pendampingan. Artinya, jumlah sebenarnya di lapangan berpotensi lebih besar, mengingat masih banyak korban yang belum berani melapor karena faktor stigma, ketakutan, atau tekanan sosial.
Situasi ini menegaskan pentingnya penguatan sistem perlindungan, edukasi publik, serta keberanian kolektif untuk memastikan perempuan korban kekerasan mendapatkan ruang aman, keadilan, dan pemulihan yang layak. (BBCOM)
Infografis: BERITABANJARMASIN.com
Ilustrasi foto: freepik

Post a Comment