BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin menjalani tahapan Verifikasi Lapangan Hybrid dalam rangka Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) 2025.
Verifikasi ini digelar secara hybrid, dengan kehadiran sejumlah pejabat daerah serta tim penilai yang terhubung secara daring melalui Zoom. Hadir dalam kesempatan itu Ketua TP PKK Neli Listriani, Sekretaris Daerah Kota Ikhsan Budiman, serta jajaran kepala SKPD.
Dalam sambutannya, Yamin menekankan bahwa program Kota Layak Anak merupakan sistem pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan hak anak.
Ia menyebut pemenuhan hak anak sebagai tanggung jawab kolektif lintas sektor, melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga media.
“Pemenuhan hak anak harus dilakukan secara terintegrasi. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ujar Yamin.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal di tengah derasnya arus globalisasi. Ia berharap generasi muda Banjarmasin tetap menjunjung tinggi karakter budaya Banjar.
“Jika kita gagal memenuhi hak dan perlindungan anak, maka kita juga gagal membentuk satu generasi bangsa,” tegasnya.
Verifikasi ini menjadi momen penting bagi Banjarmasin untuk menunjukkan berbagai inovasi dan capaian di lima klaster utama KLA pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, penguatan lingkungan keluarga, hak kesehatan dasar, pendidikan dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi anak.
Seluruh langkah itu dijalankan melalui koordinasi Gugus Tugas KLA Kota Banjarmasin. Yamin menutup sambutannya dengan menyatakan keterbukaan terhadap masukan dari tim verifikasi demi peningkatan kualitas ke depan.
“Semoga verifikasi ini membawa hasil positif dan memperkuat posisi Banjarmasin sebagai Kota Layak Anak,” ucapnya. (arum/sip)
Posting Komentar