Kisah Pertemuan Abah Guru Sekumpul Dengan Tuan Guru Abdurrahman Kopi Barabai | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 03 Agustus 2022

Kisah Pertemuan Abah Guru Sekumpul Dengan Tuan Guru Abdurrahman Kopi Barabai


Suatu ketika, kawan dari Abah Guru Sekumpul yang bernama Suriansyah ingin pulang ke Barabai. Lalu Abah Guru Sekumpul pun memutuskan ikut karena ingin bertemu dengan seorang ulama barabai terkenal yang bernama Tuan Guru Abdurrahman Shiddiq di kampung kopi, Barabai. Lalu berangkatlah Abah Guru Sekumpul bersama Suriansyah dengan bis dari Martapura ke Barabai.

Akhirnya Abah Guru Sekumpul dan Suriansyah sampai dikediaman Tuan Guru Abdurrahman Kopi Barabai. Lalu Abah Guru Sekumpul memperkenalkan diri bahwa berasal dari Martapura dan ingin bersilaturahmi agar dapat ilmu dan berkat. Singkat cerita, Abah Guru Sekumpul dan tamu tamu lainnya disuguhi Makanan.

Ketika makan, ternyata Abah Guru Sekumpul dan para tamu tidak berani berbicara. Maklum, karena Tuan Guru Abdurrahman Kopi begitu berwibawa dizaman itu  hingga tak berani berbicara. Lalu Tuan Guru Abdurrahman kopi yang memulai berbicara "Kalau diam semua seperti ini sama saja seperti orang mati. Tanda hidup adalah berbicara". Lalu suasana mulai cair dan beliau mulai berkisah berbagai hal

Diantaranya Tuan Guru Abdurrahman Kopi bercerita tentang mengapa beliau bernama Abdurrahman Shiddiq. Dulu ada paman beliau yang merupakan ulama besar Banjar yang menjadi mufti di Indragiri yang bernama Syekh Abdurrahman Shiddiq Al Banjari atau dikenal sebagai Datu Sapat. Datu Sapat mendatangi seluruh dzuriyat Datu Kalampayan untuk menulis kitab Syajarah Arsyadiyah (kitab manaqib Datu Kalampayan).

Suatu hari, Datu Sapat bertemu dengan seorang anak kecil yang bernama Asnawi. Lalu ayah Asnawi ini minta doakan kepada Datu Sapat, lalu didoakanlah Asnawi ini oleh Datu Sapat. Hingga sejak saat itu Anak Asnawi ini berganti nama menjadi Abdurrahman Shiddiq. Maka dari itu, Tuan Guru Abdurrahman Shiddiq kopi (Barabai) memiliki nama kecil "Asnawi".

Kembali lagi kepada Abah Guru Sekumpul. Abah Guru Sekumpul pun diminta menginap di rumah Tuan Guru Abdurahman Kopi. berbagai macam ilmu diajarkan kepada Abah Guru Sekumpul. Dan akhirnya dapat diketahui bahwa Tuan Guru Abdurahman Kopi adalah seorang yang ahli ilmu tauhid.

Dikamar Tuan Guru Abdurahman Kopi terdapat banyak sekali tulisan lafadz Allah. Abah guru Sekumpul pun agak keheranan mengapa banyak sekali tulisan Allah. Tiba tiba Tuan Guru Abdurahman Kopi menjelaskan bahwa dengan banyak nya tulisan lafadz Allah ini pun aku sering lupa kepada Allah. Ini menggambarkan bahwa Tuan Guru Abdurahman Kopi sangat menjaga supaya tidak lupa kepada Allah

Abah Guru Sekumpul selama hidup nya bahkan sampai 5 kali berkunjung kepada Tuan Guru Abdurahman Kopi. Terakhir Abah Guru Sekumpul bertemu Tuan Guru Abdurahman Kopi saat beliau wafat pada 1983.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=OTP0iD3zFB0


Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner