Kepala Demang Lehman dan Kapitalisme Tambang Batu Bara | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 13 Januari 2022

Kepala Demang Lehman dan Kapitalisme Tambang Batu Bara

Sumber foto : twitter.com/mazzini_gsp/status/1437410984679723024/photo/1


Demang Lehman (Soelehman) atau Idies. Bergelar Kiai Adipati Mangku Negara. Beliau lahir di Barabai 1832 dan Meninggal di Martapura 1864

Beliau adalah salah seorang pahlawan dan panglima perang dalam Perang Banjar. Gelar Kiai Demang merupakan gelar untuk pejabat yang memegang sebuah lalawangan (distrik) di Kesultanan Banjar.

Beliau dihukumi hukuman gantung oleh penjajah Belanda. Beliau sempat memberi wasiat atau kata-kata beliau sebelum di hukum gantung.:

"Dangar-dangar barataan! Banua Banjar lamun kada lakas dipalas lawan banyu mata darah, marikit dipingkuti Walanda! --(Dengar-dengar semuanya! Banua Banjar kalau tidak dibilas dengan air mata darah, akan tetap lengket dipegang/dijajah Belanda)"

Demang Lehman adalah salah satu dari para panglima perang Banjar dibawah komando Pangeran Antasari. Perang rakyat Kalimantan ini dikobarkan dengan menyerang tambang batu bara simbol kekuasaan kolonial kapitalis Belanda di Kalimantan 1859.

Setelah hujan rintik di sekitar Ramadhan 1864, Demang Lehman dihukum gantung oleh Belanda setelah dijebak dan tertawan. Karena takut dengan pengaruhnya setelah mati pun kepalanya dipenggal dan ia dikuburkan tanpa kepala. Kepala Demang Lehman dibawa ke Belanda ke Rijksmuseum van Volkenkunde Leiden.

Sumber instagram @sejarahkalsel.id
Link tulisan asli : https://www.instagram.com/p/BVLDzOGDGOe/

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner