BERITA SORE: Senin 31/1/2022 | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 31 Januari 2022

BERITA SORE: Senin 31/1/2022

 

Target PAD Naik Rp8,5 Miliar Di 2022, BLUD Labkes Kalsel Genjot Layanan



BERITABANJARMASIN.COM - Target pendapatan asli daerah (PAD) BLUD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kalsel naik menjadi Rp8,5 miliar di 2022 dari sebelumnya hanya Rp5 miliar di 2021. 

Hal ini dilakukan karena adanya perubahan status UPT Labkes Kalsel menjadi BLUD, juga adanya penyediaan pelayanan Lab PCR dan Antigen pada tahun 2021. Sehingga menyebabkan target BLUD Labkes Kalsel bertambah menjadi Rp8,5 miliar. "Jadi 100,54 persen, melebihi target. Sehingga dinaikan menjadi 8,5 miliar," kata Kepala UPT Labkes Kalsel, Susi Hermina, Senin (31/1/2022). 

Pihaknya juga akan terus menggenjot berbagai pelayanan mulai dari lab lingkungan, lab klinik, dan lab mikrobiologi. Ia juga menyampaikan bahwa BLUD Labkes Kalsel juga menydiakan layanan home PCR bagi lansia yang ingin melakukan swab PCR maupun tes Antigen namun tidak mampu untuk datang langsung.

Maka pihaknya menyarankan agar menghubungi nomor customer service yang tersedia untuk selanjutnya akan dilakukan tindakan penjemputan oleh pihak Labkes. 

Pihaknya juga tetap memberikan pelayanan meskipun di hari libur baik hari minggu maupun libur nasional. Susi mengatakan hal ini dilakukan sebagai terobosan untuk meningkatkan PAD pada saat BLUD. 

Adapun biaya untuk tes PCR dan swab Antigen di Labkes Kalsel masih menggunakan tarif edaran Kementerian Kesehatan. Namun, untuk tarif layanan lainnya setelah BLUD sedikit mengalami kenaikan seiring adanya peningkatan kapasitas pelayanan dan alat yang digunakan hampir semuanya baru sehingga memakan biaya cukup tinggi. 

Hanya saja disampaikan Susi kenaikan ini tidak begitu tinggi dan masih terjangkau bagi masyarakat, sesuai dengan visi misi Gubernur Kalsel yaitu menjadikan masyarakat Kalsel sehat mandiri dan terdepan. (fitri/sip)


Rencana Pembentukan UPT Alsintan Di Kalsel, Ini Kata DPRD Kalsel



BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov Kalsel bersama DPRD Kalsel bersinergi terkait rencana membentuk Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

Tujuan pembentukan UPT ini untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kesejahteraan petani serta peningkatan nilai tambah dan daya saing terhadap penggunaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Dewi Damayanti Said pihaknya telah mengkonsultasikan pada (24/1/2022) rencana pembentukan UPT Alsintan ke Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. "Kami telah melakukan koordinasi awal terkait rencana pembentukan UPT Alsintan di Kalsel," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemprov Kalsel, Syamsir Rahman mengungkapkan saat ini sektor pertanian adalah yang terbaik. "Kita membutuhkan pangan untuk perut sampai nanti ke depan," jelasnya.

Sehingga ia mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat untuk membantu agar terbentuknya UPT Alsintan. Sebab menurutnya selain dapat mengelola alat pertanian yang ada di Kalsel juga dapat memberikan kemudahan kepada para petani dan dapat berkontribusi terhadap PAD melalui retribusi penggunaan Alsintan. (maya/sip)


Terpapar Covid-19, Hari Ini Tiga SMPN Di Banjarmasin Lakukan Belajar Jarak Jauh



BERITABANJARMASIN.COM - Tiga SMP Negeri Kota Banjarmasin kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) per 31 Januari 2022. Tiga sekolah itu, SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 19 Banjarmasin.

Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto bahwa sesuai surat edaran yang diterbitkan per 30 Januari 2022 SMPN 1 Banjarmasin di anjurkan untuk PJJ 31 Januari 2022. "Sesuai hasil PCR yang telah dilakukan, ada 13 siswa yang terinfeksi positif Covid-19 di SMPN 1," ujarnya Senin (31/1/2022).

Rinciannya satu siswa terkonfirmasi positif dengan bergejala medis yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sedangkan untuk 12 lainnya tanpa bergejala.

Hasil tersebut sesuai dari tes PCR yang telah dilakukan pihak sekolah untuk mendeteksi dan melakukan tracing di satu kelas yang terpapar Covid-19. "Kami akan terus melakukan evaluasi setiap minggunya," jelasnya.

Sedangkan untuk dua sekolah lainnya, yakni SMPN 2 dan SMPN 19 ada satu orang terkonfirmasi Covid-19 sesuai hasil tes swab antigen. Namun, lanjutnya ia mengintruksikan kepada dua sekolah itu untuk melakukan tes PCR satu siswanya agar lebih memastikan. "Namun kami terima usulannya untuk PJJ, sebagai antisipasi," terangnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banjarmasin, Gusti Khairur Rahman membenarkan siswanya terpapar Covid-19. Padahal ujar Rahman sudah 80 persen siswanya telah bervaksin, baik dilakukan di sekolah maupun secara mandiri. "Siswa kami 80 persen lebih sudah bervaksin, dan 90 persen para guru juga sudah bervaksin," katanya.

Bahkan selama melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pihaknya menerapkan protokol secara ketat. Dengan selalu menyemprotkan disinfektan setelah para siswa selesai pembelajaran. "Padahal baru tiga bulan kami PTM, ini harus PJJ lagi," terangnya. (arum/sip)


BLUD Klinik Labkes Kalsel Upayakan Layanan One Stop Help



BERITABANJARMASIN.COM - Setelah resmi berubah status menjadi BLUD, Klinik Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kalsel lakukan berbagai inovasi dan kreasi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. 

Klinik Labkes Kalsel sendiri resmi berubah status menjadi BLUD sejak tanggal 1 November 2021 melalui SK Gubernur Sahbirin Noor bersama 11 UPT lainnya. 

"Nanti akan kami sikapi dengan membuka jam layanan lebih panjang lagi insya Allah sampai jam 9 malam," ucap Kepala UPT Labkes Kalsel, Susi Hermina, Senin (31/1/2022).

Namun, disampaikannya inovasi ini akan mulai diterapkan pada saat gedung baru Labkes Kalsel sudah difungsikan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembenahan layanan IKG dan akan mulai mengurus izin untuk sarana farmasi. 

Terlebih disampaikan Susi hal ini sesuai moto Labkes Kalsel yaitu one stop help (bantuan satu atap). Sehingga diharapkan pelayanan lengkap seperti adanya dokter praktik, menyediakan pelayanan IKG, pelayanan USG, tersedia farmasi, dan apotek. "Jadi pasien itu datang ke laboratorium sudah terlayani semuanya," katanya. 

Ditambah lagi pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan BPJS kesehatan, namun dengan parameter tertentu. Bahkan pihaknya juga sedang berupaya kembali menyampaikan kepada BPJS kesehatan bahwa ada parameter yang masih bisa dicover untuk meringankan pembayaran premi dibanding membayar pasien rawat inap. 

"Membayar pasien yang bayar inap lebih murah ketimbang membayar pasien yang rawat jalan," tandasnya. (fitri/sip)


Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner