Anxiety Care Indonesia Bakal Adakan Webinar Gratis Peringati Mental Health Day | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 08 Oktober 2021

Anxiety Care Indonesia Bakal Adakan Webinar Gratis Peringati Mental Health Day

BERITABANJARMASIN.COM, JAKARTA – Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober nanti,
Yayasan Anxiety Care Indonesia akan mengadakan webinar enam jam dengan tema “Sehat dengan Penuh”. 

Acara diadakan secara daring dengan media Zoom pada 10 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB. Menghadirkan beberapa Ahli Kesehatan Mental, seperti dr Era Catur Prasetya Sp.Kj (Psikiater dari RS Muhammadiyah Lamongan), Laela Nur Azqiyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dr. I Gusti Putu Darmika Jati (yogist dan hypnotherapist), dan dr. Anggoro Eka Raditya, Sp.THT-KL (Spesialis THT dari RS Happy Land, Yogyakarta). 

Ketua Yayasan Anxiety Care Indonesia, Gede Sandhi menjelaskan, tema yang diusung oleh Yayasan ACI kali ini merupakan bentuk dukungan dan berbagi pengetahuan bagi para penyintas Anxiety Disorder di Indonesia yang jumlahnya meningkat setelah masa pandemi Covid-19. 

"Banyak data menjelaskan semenjak pandemi Covid-19 berlangsung jumlah penderita gangguan mental di dunia meningkat cukup signifikan,” kata pria yang akrab dipanggil Lolo ini, Jumat (8/10/2021).

Ia menambahkan, WHO sendiri mencatat 13 persen dari beban penyakit global adalah penyakit mental (kejiwaan). Lebih lanjut, Sandhi menjelaskan, secara umum, kesehatan mental merupakan bagian 
dari kesehatan secara keseluruhan. Sehat mental berarti sehat secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga mampu hidup mandiri dan produktif dan mampu berkontribusi. 

"Tema yang kita angkat adalah Sehat dengan Penuh, yang artinya sehat menyeluruh, ada jiwa, pikiran, emosi, sosial, dan spiritual harus hadir,” urai Sandhi. 

Stigma gangguan kesehatan mental (jiwa) masih sangat negatif. Para penyintas 
gangguan mental, merasa sendiri dan penyakit seperti ini dianggap sebagai aib yang tidak pantas diketahui khalayak banyak. 

Sementara, berdasarkan angka survei yang dilakukan oleh Perhimpunan Spesialis 
Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) yang melakukan pengumpulan data di 34 provinsi selama April hingga Agustus 2020 di Indonesia menunjukkan makin meningkatnya angka penderita gangguan kecemasan umum (general anxiety disorder / GAD) dan gangguan mental lain 
hingga 64 persen. 

Angka tersebut adalah angka yang masuk dalam ruang penanganan profesional 
kesehatan jiwa (psikiater). Kemungkinan, angka di luar penangan profesional masih cukup besar jumlah penderita di Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan mental. 

Memelihara kesehatan mental berarti, memastikan mereka yang sehat dapat 
menjalani kehidupan penuh arti (wellbeing), mereka yang berisiko dapat ditangani dengan dini, mereka yang sakit (illness) mendapatkan pengobatan secara paripurna. 

Tingginya angka prevelensi terhadap gangguan mental Indonesia bisa dikatakan 1 dari lima penduduk Indonesia mengalami potensi gangguan mental. Artinya sekitar 20 persen dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia memiliki potensi gangguan kesehatan mental.

ayasan ACI berharap agar kampanye mengenai Kesehatan Mental ini bisa didukung oleh media cetak, online, maupun social, sehingga bisa digaungkan ke khalayak masyarakat Indonesia, agar tidak memiliki stigma yang buruk terhadap penyintas dan mampu menjaga kesehatan mental layaknya menjaga kesehatan fisik setelah pandemi. (rilis/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner