BERITABANJARMASIN.COM - Perkembangan pos pelayanan terpadu (Posyandu) di Kalsel mengalami peningkatan baik dari sisi kuantitas maupun jumlahnya.
"Berdasarkan data tahun 2020 terdapat 3.974 posyandu yang tersebar di berbagai wilayah Kalsel," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, Muslim, Jumat (17/9/2021).
Maka setiap desa sudah memiliki minimal satu posyandu. Hal ini dapat memberikan harapan yang besar untuk mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Di sisi lain ini juga menjadi tantangan bagi semunya agar banyaknya posyandu yang terbentuk bukan hanya besar dalam kuantitas, namun harus benar benar diberdayakan secara kualitas .
"Hal ini dapat dilihat dari 3.974 posyandu yang ada di Kalsel, hanya 50 persen yang dikategorikan sebagai posyandu aktif berdasarkan kriteria yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan," ungkapnya.
Sehingga, kader-kader posyandu harus bersatu meningkatkan kebersamaan dan saling mendukung satu dengan yang lain, seperti halnya kader posyandu yang sudah berpengalaman agar membagi pengalamannya kepada kader yang baru.
Diantaranya program- program yang baik dari suatu posyandu, sangat baik dan memang dibutuhkan untuk disebarkan kepada posyandu yang lain.
"Harapannya agar jumlah posyandu yang makin bertambah banyak, juga memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pembangunan kesehatan di Kalsel," pungkas dia.
Ditambahkannya, dimasa pandemi Covid-19 , terjadi penurunan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita.
Untuk meminimalisir risiko kesehatan pada golongan masyarakat rentan perlu dilakukan penggerakan kembali kegiatan posyandu dengan melakukan adaptasi kebiasan baru. (fitri/sip)
Posting Komentar