Anxiety Care Indonesia, Hadir untuk Mereka yang Alami Gangguan Kecemasan Berlebihan saat Pandemi | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 22 September 2021

Anxiety Care Indonesia, Hadir untuk Mereka yang Alami Gangguan Kecemasan Berlebihan saat Pandemi

JAKARTA - Kecemasan berlebih adalah sebuah gangguan kejiwaan yang biasa disebut Anxiety Disorder. Di masa berjejalnya informasi seperti sekarang, mereka yang mengalami kecemasan semakin bertambah. 

Berdasarkan data yang dikutip dari Kompas, anxiety disorder masuk dalam deretan gangguan mental yang paling banyak dialami. Jumlah mereka yang mengalami anxiety disorder lebih dari 8,4 juta jiwa di seluruh dunia. Ini belum termasuk mereka yang tidak terdata.

Semenjak pandemi di awal tahun 2020 hingga saat ini, Perhimpunan Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) yang melakukan survei di 34 propinsi Indonesia menunjukkan makin meningkatnya angka penderita gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder / GAD) dan gangguan mental lain hingga 64%. 

Angka tersebut adalah angka yang masuk dalam ruang penanganan professional kesehatan jiwa (psikiater). Kemungkinan, angka di luar penangan professional atau bahkan belum tertangani masih cukup besar di Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan mental. 

Beruntung, ada beberapa penyintas anxiety disorder yang bersatu membentuk Yayasan Anxiety Care Indonesia (ACI). Tujuannya, membantu mereka yang mengalami GAD (Generalized Anxiety Disorder / Gangguan Kecemasan Secara Umum).

Yayasan Anxiety Care Indonesia (ACI) didirikan seorang penyintas anxiety disorder yaitu Erik Wibowo. ACI dibentuk di Jakarta pada 20 Februari 2020, dengan Surat Keputusan Menteri AHU-0004260.AH.01.12.Tahun 2020.

Yayasan ini bertujuan membantu penderita gangguan kecemasan berlebihan (yang biasa disertai gangguan lambung atau dispepsia). Yayasan ACI memberikan pengetahuan, bagaimana cara penderita maupun masyarakat dapat membantu kesembuhan para penderita. 

Maklum saja, seseorang yang mengalami kecemasan bisa merasa berbeda, memberatkan keluarga, atau menjadi sulit bangkit dari kondisi tertentu. "Didasari itu, maka Yayasan ACI ini kami bentuk," kata Founder Yayasan ACI, Erik Wibowo.

Anxiety disorder adalah sebuah kondisi di mana seseorang mengalami kecemasan berlebihan secara terus-menerus yang akan membuat penderitanya tidak nyaman dalam menjalani aktivitas di dalam hidupnya. 

"Project terdekat kami saat ini adalah untuk membuat aplikasi Android/IOS untuk menampung semua ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan) khususnya anxiety disorder untuk mendapatkan info tentang gangguan yang mereka alami," jelas lelaki yang akrab disapa Mas Erik ini.

Dengan begitu pertolongan dari komunitas anxiety care terdekat dari mereka, maupun info kebutuhan medis dan sejumlah lain yang terkait dengan kesembuhan, bisa diakses lebih mudah.

Dalam kegiatannya, ACI bahkan membentuk grup-grup daring lewat media sosial dan pertemuan daring rutin untuk mereka yang mengalami anxiety disorder. ACI juga menyediakan mentor yang merupakan para penyintas anxiety disorder.

Hal ini tentu saja membantu mereka yang alami anxiety disorder untuk kembali menemukan kepercayaan diri. Kemudian berjuang bersama-sama dan saling mendukung. Mereka terhubung dari Indonesia bagian barat, tengah dan timur. 

Yayasan ACI juga aktif di jalur daring lewat instagram @anxietycareindonesia dan YouTube Erik Wibowo. (rilis/aci)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner