BERITABANJARMASIN.COM -
Polda Kalsel ajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan kesejukan menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub di Kalsel.
Polda terus berupaya melakukan tupoksi secara profesional dengan menjalin silaturahmi. Kali ini dengan mengundang DPD KNPI Kabupaten Banjar, MUI, Bank Kalsel, GP Ansor dan tokoh masyatakat guna mendengarkan saran sekaligus menyamakan persepsi untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakata (Kamtibmas).
Sebagaimama diketahui Kabupaten Banjar merupakan daerah paling banyak menggelar PSU Pilgub Kalsel dengan 502 lokasi TPS.
"Kami mengajak semua organisasi Islam, pemuda dan masyarakat bersama-sama menjaga kesejukan PSU ini," ujar Kabid Politik Dit Intelkam Polda Kalsel, AKBP Asep Hidayat (26/4/2021).
Adapun untuk laporan yang diproses kepolisian saat ini ada tiga perkara dari sembilan laporan dari Bawaslu Kalsel.
Hal ini juga mendapat tanggapan dari
Sekretaris MUI Kabupaten Banjar, Fauzan Asniah yang mengungkapkan fakta bahwa Kalsel cukup kondusif jauh dari suhu politik yang memanas. karena menurutnya masyarakat sudah cerdas. "Hanya saja untuk media sosial perlu pengawasan yang lebih intensif," ucapnya.
Ia pun menyambut baik pertemuan tatap muka yang digagas direktur intelkam Polda Kalsel sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan yang sudah kondusif. "Kami juga mengajak semua pihak termasuk timses untuk menjaga kedamaian banua," terangnya.
Lanjutnya, terkait politisasi tempat ibadah ia mengatakan bagi tim paslon yang akan beribadah boleh saja asalkan tidak memanfaatkan mesjid atau mushala dengan memberikan pesan politik berupa ajakan yang mempengaruhi masyarakat.
"Orang shalat di tempat ibadah kita tidak bisa melarang kecuali ada pesan politik di dalamnya tentu tidak diperbolehkan," tegasnya. (maya/sip)
Posting Komentar