Kemenparekraf RI Akan Terapkan Prokes Berbasis CHSE | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 25 Maret 2021

Kemenparekraf RI Akan Terapkan Prokes Berbasis CHSE



BERITABANJARMASIN.COM- Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif RI menganjurkan kepada pelaku usaha sektor pariwisata di daerah untuk menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Clean, Healthy, Safety, and Environment).

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, M Syarifddin menyampaikan sejak tahun 2020 lalu para pegiat sektor pariwisata di Kalimantan Selatan sudah mulai menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE ini.

"Jadi kita sudah melakukan pelatihan kepada para pelaku usaha pariwisata baik itu bidang perhotelan, home stay, dan rumah makan. Dengan penerapan CHSE ini kita menghendaki kedepannya kualitas pelayanan bisa lebih baik lagi" kata Syarifuddin, Rabu (24/3/2021).

menurutnya, dalam melaksanakan pelatihan sertifikasi CHSE Dinas Pariwisata Kalsel bekerjasama dengan suatu lembaga sertifikasi khusus pelaku usaha pariwisata.

"Salah satu materi pelatihan yang diberikan yakni peningkatan kualitas standar pelayanan yang sesuai dengan protokol kesehatan berbasis CHSE, dimulai dari penerimaan tamu, menjaga kebersihan, kesehatan pegawai, dan pelestarian lingkungan sekitar" ujarnya.

Syarifuddin juga menegaskan bahwa dimasa pandemi seperti ini penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE ini diwajibkan bagi pelaku usaha pariwisata di Banua. Karena seperti yang diketahui, dalam sektor pariwisata ini yang dijual adalah pelayanan jasa dan kenyamanan bagi pengunjung disuatu destinasi wisata.

Apalagi Menurutnya, kelemahan sektor pariwisata saat ini adalah kebersihan. Jika tidak bersih, memungkinkan pengunjung untuk komplain dan enggan untuk datang kembali. Selain itu yang tidak kalah penting yakni keamanan di destinasi wisata tersebut.

"Dalam sapta pesona yang paling pertama ditegaskan yakni rasa aman. Kalau rasa aman ini kurang, pastinya akan menyulitkan destinasi wisata tersebut untuk berkembang, apalagi bila sampai tersebar melalui mulut ke mulut, dampaknya akan sangat berpengaruh sekali" jelasnya.

Lebih jauh Syarifuddin mengatakan, sampai sejauh ini diperkirakan sudah ada ratusan pelaku usaha pariwisata di Kalsel yang telah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE ini.

"Ditahun 2020 kemarin kami sudah melakukan pelatihan sertifikasi CHSE ini kepada beberapa angkatan. Kami juga bekerjasama dengan Dinas Pariwisata di Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan pelatihan sertifikasi CHSE ini" tandasnya.(fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner