BERITABANJARMASIN.COM - Pemkot Banjarmasin beri peringatan keras untuk pangkalan maupun agen yang "memainkan" harga gas Elpiji tiga kilogram.
Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekdakot Banjarmasin, Doyo Pudjadi memaparkan selama ini pemkot terus mengawasi pendistribusian gas "melon" tersebut.
"Kami sudah memperingatkan para pangkalan dan agen untuk tidak nakal memainkan harga tabung gas bagi warga miskin," jelasnya, Senin (1/2/2021).
Tercatas ada 36 ribu orang miskin yang mendapatkan kartu gas Elpiji dengan harga eceran tertinggi 17.500 per tabungnya.
Doyo menjelaskan setiap warga miskin yang memiliki kartu tersebut mendapat jatah empat tabung per bulan. Sedangkan untuk UMKM mendapat jatah delapan tabung per bulannya. "Ini selalu menjadi evaluasi kami terus bersama Pertamina, pangkalan dan agen," imbuhnya.
Ia pun meminta masyarakat jika kedapatan ada pangkalan yang bermain, maka langsung laporkan ke pemkot untuk diberikan tindakan tegas. "Mulai teguran, hingga pecabutan izin pangkalan," tegasnya.
Sementara itu, Plt Kabid Perdagangan Disperdagin Kota Banjarmasin Ichroom Muftezar menerangkan pihaknya mengusulkan operasi pasar di beberapa titik.
Dengan menjual tabung gas sesuai HET, yakni 17.500 per tabungnya di delapan kelurahan. Masing-masing kelurahan dijatah 280 tabung. "Ini solusi bagi masyarakat dalam kondisi meroketnya harga tabung melon," ujarnya.
Adapun delapan kelurahan tersebut adalah Kelurahan Sungai Lulut, Sungai Jingah, Pemurus Dalam, Seberang Mesjid, Kelayan Dalam, Kelayan Tengah, Pekapuran Raya, dan Kelurahan Pemurus Luar. (arum/sip)
Posting Komentar