BERITABANJARMASIN.COM - Untuk mencegah terjadinya banjir, Pemprov Kalsel rencanakan lima program pengendalian banjir.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira usai mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual dalam rangka tindak lanjut penanganan banjir di Kalsel dan langkah ke depan dalam upaya pemulihan lingkungan.
Program tersebut diantaranya, pertama akan dilakukan vegetasi, yaitu program penanaman kembali lahan yang kritis untuk dihidupkan kembali.
"Ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)," ucapnya, Rabu (27/1/2021).
Kedua, evaluasi terhadap bangunan sipil infrastruktur pengendali banjir seperti sungai, bendungan, embung, kemudian kanal, untuk dilakukan perbaikan jika ada kerusakan.
Ketiga, melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang ada yakni peraturan daerah tentang revolusi hijau, rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH), kemudian perda untuk jasa lingkungan. "Agar perda ini segera diterapkan dan diteruskan," ujarnya.
Keempat yakni terkait pembinaan kepada masyarakat dimana dalam menjalankan program tersebut perlu partisipasi masyarakat, serta ikut dalam menjaga kawasan yang dilindungi.
Dan yang kelima yaitu pemprov akan
membangun early warning system (sistem peringatan dini) di seluruh kabupaten/kota.
"Jadi pengalaman ini membuat kita segera sadar bahwa kita memerlukan sistem peringatan dini terhadap banjir," tutupnya. (fitri/sip)
Posting Komentar