Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka, Disdik Banjarmasin Kunjungi SMPN 7 | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 10 November 2020

Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka, Disdik Banjarmasin Kunjungi SMPN 7

BERITABANJARMASIN.COM - Terkait kemungkinan pembelajaran tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin lakukan visitasi ke SMP Negeri 7 Banjarmasin, Selasa (10/11/2020).

Pihak sekolah harus mempersiapkan kurikulum dan pola masuk, yakni dibagi menjadi tiga, dengan jumlah siswa hanya 30 persen dari kapasitas kelas.

Begitu juga fasilitas yang diminta untuk menerapkan protokol kesehatan selama berada di sekolah, yakni tempat cuci tangan telah disiapkan oleh pihak SMPN 7.

"SMPN 7 yang kita monitoring duluan. Lainnya kemungkinan mulai 16 November kita turun ke lapangan," papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.

Meskipun, ujarnya, hingga sekarang masih menunggu diterbitkan izin pembelajaran tatap muka dari Plt Wali Kota Banjarmasin,  Hermansyah.

Namun persiapan dari sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka, harus diawasi dengan benar. "Seperti kondisi kelas dan penerapan protokol kesehatan baik untuk siswa maupun guru," terangnya

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 7 Banjarmasin, Kabul menjelaskan siswa pada tiap rombongan belajar (rombel) akan dibagi menjadi tiga kelompok.

Sehingga jumlah siswa pada tiap kelas dalam setiap pertemuan, maksimal hanya 11 siswa. "Jumlah siswa dalam kelas hanya sekitar 30 persen dari kapasitas," katanya.

Kelompok pertama masuk setiap Senin dan Kamis, kelompok kedua masuk sekolah setiap Selasa dan Jumat. Sedangkan kelompok ketiga masuk setiap Rabu dan Sabtu.

Pembagian kelompok juga dilakukan bertahap, misalnya kelas 9 A terlebih dahulu baru nanti kelas 9 B, dan seterusnya.

Ia juga menyebutkan bahwa dari 181 siswa yang terbagi dalam 20 kelas, yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka secara bergantian dalam tiap sesi.

"Setiap kelompok hanya dua kali turun ke sekolah dengan durasi 11 jam pelajaran per minggu. Sisanya belajar dari rumah," tambahnya lagi.

Terkait sarana protokol kesehatan, Kabul mengklaim akan melakukan cek suhu badan sebelum masuk sekolah. Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan kelayakan masker, yang mana jika tidak standar akan diganti oleh pihak sekolah.

Kemudian tempat cuci tangan juga disiapkan lebih dari 30 titik. Bahkan jarak tempat duduk antar siswa telah diatur sedemikian rupa. "Makanya setiap kelas maksimal hanya diisi 11 siswa saja dan kelas 7, 8 dan 9," imbuhnya

Kesiapan SMPN 7 Banjarmasin menggelar pembelajaran tatap muka juga berdasar persetujuan dari orang tua siswa, yang mengisi polling persetujuan dari orang tua siswa.

Untuk diketahui, baru empat sekolah yang lebih dulu siap menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka, sesuai polling persetujuan dari orang tua siswa. Antara lain SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12 dan SMPN 31. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner