BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov Kalsel menggelar Rakor Penguatan TKPK dan Pemutakhiran Data Kemiskinan.
Ini dalam rangka meningkatkan peran tim koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan Pemutakhiran Data Kemiskinan 2020 antar SKPD untuk penurunan angka kemiskinan pada masa pandemi Covid-19 di Kalsel.
"Karena selama ini data kemiskinan terbagi di beberapa SKPD. Jadi kita menyinkronkan antara beberapa SKPD supaya satu data," ucap Kepala Dinas Sosial Pemprov Kalsel, Siti Nuriyani kepada BeritaBanjarmasin.com, Senin (19/10/2020) di Hotel Rodhita Banjarmasin.
Lebih lanjut, Nuriyani mengatakan data yang sudah sinkron akan dijadikan acuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat miskin yang terdampak Covid-19, yakni bedah rumah, membangun perumahan dan apapun yang terkait kemiskinan lainnya bisa diambil dari satu data.
Sementara itu, data yang dimiliki Dinsos Kalsel sendiri yaitu data terpadu kesejahteraan sosial sebanyak 314.559 rumah tangga yang masuk di dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS).
Menurutnya pertambahan saat Covid-19 ini ada 195 ribuan yang terdampak, tetapi belum tentu miskin. "Jadi, yang tadinya mereka punya usaha, tidak punya usaha lagi, tidak punya penghasilan akhirnya masuk dalam rawan miskin. Bukan berarti mereka miskin," ungkap Nuriyani
Sementara itu, PJ Sekda Pemprov Kalsel, Roy Rizali Anwar membeberkan total anggaran keseluruhan disiapkan pemprov Kalsel sebesar Rp 300 Miliar yang sudah masuk kas BPBD.
"Sektor-sektor pembiayaan lain juga lagi kita genjot kita cari baik dari APBN sektor swasta maupun sektor sumber pendanaan lainnya untuk membantu penanganan Covid-19," bebernya
Roy juga mengungkapkan sektor yang banyak pendanaan, yakni sektor kesehatan dimana menjadi prioritas dan stimulus ekonomi.(Fitri/Puji)
Posting Komentar