BERITABANJARMASIN.COM - Di momen 10 Muharram (hari asyura) warga Komplek PWI RT 30 Jalur 4 Kelurahan Sungai Andai meneruskan tradisi membuat bubur asyura. Sudah 14 tahun mereka rutin membuat bubur asyura setiap 10 Muharram.
"Kita melaksanakan setiap bulan muharam setahun sekali dan sudah berjalan 14 tahun bersama warga di Komplek PWI," ucap Rachmalina yang merupakan isteri dari Ketua RT 30 Komplek PWI, pada Sabtu (29/8/2020).
Bahan yang digunakan untuk membuat bubur asyura diantaranya beras yang dimasak dengan dicampur 41 jenis sayuran seperti wortel, ubi, kacang, hingga 41 jenis sayuran, serta bumbu rahasia yang sudah digunakan bertahun-tahun.
"Kita menggunakan beras sebanyak 17 litar, kalau bumbunya resep turun menurun dari tahun ke tahun paling top," ujarnya.
Dana yang digunakan untuk membuat bubur asyura merupakan uang hasil patungan dari ibu-ibu arisan dan warga sekitar komplek yang terkumpul sebanyak Rp 1 juta rupiah.
Selanjutnya, bubur yang sudah matang akan dibagikan kepada warga sekitar komplek. "Ada yang ambil sendiri ada juga yang kita antarkan kerumah-rumah, terangnya.
Rachmalina mengungkapkan bahwa ditengah pandemi Covid-19 sebenarnya tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan. Namun, meski tetap menggelar acara ia tetap menghimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan.
"Saya pikir tidak ada orang luar juga cuma khusus untuk warga komplek PWI blok V Rt 30, jadi saya anggap tidak papa dan kita juga tetap menerapkan protokol kesehatan," bebernya.
Rachmalina juga mengungkapkan harapannya di bulan Muharram agar Covid-19 cepat berlalu.(Fitri/Puji)
Posting Komentar