Bakeuda Kalsel Kejar 7 Persen Tunggakan Pajak | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 29 Januari 2020

Bakeuda Kalsel Kejar 7 Persen Tunggakan Pajak


BERITABANJARMASIN.COMBakeuda Kalsel mengejar target realisasi tujuh persen tunggakan pajak di tahun 2020. Sedangkan untuk secara keseluruhan ditarget sebesar sebesar Rp3,1 triliun. Terjadi peningkatan target sekitar 5,06 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Pajak Daerah Bakeuda Kalsel, Rustamaji usai rapat bersama Komisi II DPRD Kalsel bersama Kepala UPPD se-Kalsel, (27/1/2020).

Dikatakannya, dengan kerja keras pada Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) dan pelayanan maskimal secara konvensional maupun digital, maka target ini diharapkan bisa dicapai.

Terkait banyaknya tunggakan pembayaran pajak, Bakeuda berkomitmen membuat SK di wilayah kerja masing-masing daerah. Serta harus mempunyai capain realisasi tunggakan sebesar tujuh persen dari nilai tunggakan. "Agar Samsat dapat melakukan pendataan dan penagihan," jelasnya.

Disampaikannya tunggakan paling banyak ada di Banjarmasin dengan angka miliaran rupiah untuk pajak kendaraan bermotor (PKB). Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya data yang tidak valid, data ganda, pindah tangan tanpa melakukan pelaporan, barang sitaan dan barang rusak yang tidak dilaporkan.

Sementara itu, Anggota Komisi II Yani Helmi menuturkan tahun 2020 dengan APBD yang ada sebesar Rp7 triliun diharapkan dapat dipertahankan bahkan meningkat. Dengan menghadirkan Kepala UPPD se-Kalsel dan Bakeuda diharapkan dapat mencari solusi guna meningkatkan PAD. 

Fasilitas, ujar dia, harus cukup dan merata di seluruh samsat yang ada di 13 kabupaten/kota untuk mempermudah masyarakat membayar pajak. Hal senada dikemukakan Ketua Komisi II, Imam Suprastowo dimana perlunya koordinasi selaras untuk meningkatkan PAD dengan inovasi baru.

Disamping itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syarifuddin mengapresiasi kerja UPPD selama dua tahun belakangan ini. Dirinya berharap pada tahun 2020 ini nilai yang sudah ditargetkan dapat meningkat. 

Menurutnya, saran untuk membuat inovasi baru tersebut agar memudahkan masyarakat dan memperpendek alur birokrasi dalam pelayanan secara cepat. "Jika pendapatan meningkat maka pembangunan bisa terlaksana dengan baik," terangnya. (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner