BERITABANJARMASIN.COM - Laga Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 Grup Y babak delapan besar mempertemukan PS Barito Putera U-20 dan Persija U-20 berakhir dengan skor 2-2.
Di laga sebelumnya, PS Barito Putera U-20 mampu unggul atas Persipura U-20 dengan skor 3-4, mengantongi tiga poin hasil pertandingan pertama tersebut membuat ambisi Laskar Antasari muda semakin tinggi. Pasalnya, Laskar Antasari muda tersebut masih memegang rekor tak terkalahkan sejak fase grup.
Bermain di depan pendukung sendiri di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (14/9/2019) malam, laga berlangsung dengan tensi tinggi. Kedua tim menginginkan kemenangan agar mampu lolos dari babak delapan besar menuju semi final.
Namun PS Barito Putera U-20 harus tertinggal 0-1 pada menit ke-8 di babak pertama, gol yang diciptakan Taufik Hidayat tersebut terjadi karena kurangnya koordinasi di lini belakang Laskar Antasari. Tertinggal 0-1 tidak membuat PS Barito Putera U-20 kehilangan semangat, serangan demi serangan terus dilancarkan tim asuhan Andi Abunawas tersebut.
Sejumlah peluang pun tercipta untuk Laskar Antasari melalui pemain depannya Kahar Musakkar, namun belum ada gol tercipta untuk tim tuan rumah. Hingga turun minum keunggulan 0-1 untuk Persija U-20 masih belum berubah.
Memasuki babak kedua Laskar Antasari muda, langsung mengambil inisiatif menyerang dengan langsung menyerang jantung pertahanan Persija U-20. Serangan-serangan yang dilancarkan pemain depan PS Barito Putera U-20 masih belum mampu membobol jaring gawang Persija U-20.
Barulah pada menit ke-66, hasil dari bola rebound, Muhammad Firli berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tidak lama menyamakan kedudukan, PS Barito Putera U-20 harus kembali tertinggal, gol yang diciptakan oleh Taufik Hidayat tersebut kembali menjadi kesalahan lini belakang yang kurangnya koordinasi.
Pelatih PS Barito Putera U-20, Andi Abunawas menyampaikan bahwa akan banyak evaluasi dari hasil yang didapatkan kali ini, meskipun menurutnya permainan dari anak asuhnya sudah cukup baik. "Permainan sangat baik, tapi kita sedikit kesulitan membongkar pertahanan Persija U-20, tapi Alhamdulillah kita bisa raih hasil imbang," ucapnya.
Abunawas juga mengungkapkan, bahwa hasil tidaklah terlalu penting, namun yang terpenting adalah bermain bagus dan sportif. "Kita di sini untuk pemain U-20 yang kita tanamkan adalah bagaimana mereka harus bermain dengan sportif, itu yang utama, kalau soal hasil mau kalah atau menang itu nomor yang sekian, yang utama itu adalah sportif," tandasnya.
Pertandingan tersebut juga sempat terjadi kericuhan usai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir dengan skor 2-2 , kericuhan tersebut dipicu oleh protesnya beberapa pemain serta official Persija U-20 yang tidak menerima beberapa keputusan wasit yang memimpin laga malam tadi.
Pelatih Persija Jakarta U-20 juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit dan ini terjadi di usia muda, dimana komptisi ini adalah ajang untuk membentuk karakter pemain muda menjadi pemain profesional. (fajar/sip)
Posting Komentar