2.789 Maba UIN Antasari Melakukan Koreo Save Meratus | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 18 Agustus 2019

2.789 Maba UIN Antasari Melakukan Koreo Save Meratus


BERITABANJARMASIN.COM - HUT Ke-74 NKRI menjadi momentum untukDewan Mahasiswa (Dema) UIN Antasari, mengonsep akhir orientasi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mengusung koreo (savemeratus) usai upacara 17 Agustus 2019.

Ketua Dema UIN Antasari Muhammad Rizali menginginkan ada bentuk kesadaran kepada seluruh pemuda di Kalsel untuk peduli terhadap pegunungan Meratus di Hulu Sungai Tengah (HST), khususnya mahasiswa di UIN Antasari.

Adapun temanya ialah "Transformasi Intelektual Mahasiswa Menuju Milenial Kosmopolitan yang Bermoral dan Peduli Sosial" yang disebutnya relevan terkait gagasan utama PBAK 2019 dan sesuai tema tentang Kosmopolitan, agar pemuda yang berwawasan luas dan peduli terhadap alam semesta.

"Ada 2789 Mahasiswa Baru (MABA) menggerakan #savemeratus ini.  Yang sepenuhnya konsep ini milik Dema UIN, juga didukung oleh pihak rektorat," ujarnya.
Sabtu (17/8/2019) siang.
Rizali mengaku kegiatan ini ada kaitannya dengan Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) Mapala se-Indonesia yang dituan rumahi oleh Mapala Meratus UIN Antasari. Dimana hal tersebut merupakan gerakan bersama yang terus dikoordinasikan dengan Mapala Meratus terkait lanjutan (Output) tentang #savemeratus untuk digaungkan terus. "Membangun kesadaran adalah bentuk gerakan juga, setelah ini kami ada diskusi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM)," katanya.

Orientasi kemahasiswaan ini kata ia, tidak hanya sekadar pengenalan kampus tetapi menuju gerbang pengetahuan yang lebih luas untuk bersaing ke kancah internasional. "Ya, sebuah representatif tentang peduli lingkungan dan sosial, kami mengundang anak jalanan, serta diskusi bareng Walhi. Gerakan #savemeratus ini secara tidak sadar kita lakukan dalam menyisipkan pesan itu," ungkapnya.

Rizal berpesan kepada mahasiswa, agar merakyat dan peduli terhadap lingkungan. Dengan hal demikian, ia menyarankan agar memasuki organisasi UKM/UKK.

Dalam rangka momentum kemerdekaan ini, dirinya mengatakan masa lalu dan masa depan ada ditangan mahasiswa. "Saat ini literasi kita sangat rendah, membangun wacana dan pengetahuan itu melalui penyadaran. Mereka harus mencari, bertanya dan melakukan langsung di lingkungan. Salah satunya, transformasi ke arah yang lebih baik lagi untuk pemuda Indonesia," terangnya.

Disisi lain, MABA Fakultas Tarbiyah, Pendidikan Bahasa Inggris, Rohana (18), mendukung gerakan #savemeratus agar terus dijaga kelestariannya. Ia menginginkan masyarakat dan pemerintah perlu menyoroti persoalan ini lebih jauh lagi.

"Harapannya pegunungan Meratus dijaga, seperti dikota lain diperhatikan, dipelihara dan dilindungi," tandasnya. (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner