BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dispora Kota Banjarmasin, Muhammad Taufik Rivani menuturkan tantangan generasi muda sekarang dalam dunia olahraga adalah tenaga profesional.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan bimtek tenaga keolahragaan "Pelatih Fisik" dari organisasi Taekwondo Indonesia (TI), FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia), IPSI (Ikatan Persatuan Silat Indonesia) dan PERKEMI (Persatuan Kempo Indonesia) yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin bertempat di Hotel Nasa.
Adapun tujuan kegiatan ini diantaranya meningkatkan pengetahuan dan pelatihan serta pembinaan untuk meningkatkan prestasi. Acara ini diselenggarakan selama dua hari (10-11/7/2019) dengan jumlah yang mengikuti kurang lebih 300 peserta.
Dalam sambutannya,Taufik Rivani
mengatakan kegiatan ini dalam rangka memberikan pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kompetisi dari materi yang disampaikan. Dirinya juga memaparkan mengenai industri olahraga sekarang yang dihadapkan pada profesionalisme.
"Tantangan bagi generasi muda sekarang ialah mengembangkan potensi yang ada agar mempunyai daya saing dan mampu menunjukkan eksistensinya dalam kancah kejuaraan yang lebih besar," paparnya.
Dimana era globalisasi sekarang dalam berbagai kondisi dan waktu menuntut generasi muda menjadi tenaga yang profesional dan handal di bidangnya masing-masing, tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi juga dalam konteks menunjukkan jati diri Kota Banjarmasin di jajaran nasional.
"Sehingga apa yang menjadi tantangan sekarang menjadi PR agar pelaksanaan kedepan menjadi lebih baik lagi di Kota Banjarmasin," terangnya.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan bimtek tenaga keolahragaan "Pelatih Fisik" dari organisasi Taekwondo Indonesia (TI), FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia), IPSI (Ikatan Persatuan Silat Indonesia) dan PERKEMI (Persatuan Kempo Indonesia) yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin bertempat di Hotel Nasa.
Adapun tujuan kegiatan ini diantaranya meningkatkan pengetahuan dan pelatihan serta pembinaan untuk meningkatkan prestasi. Acara ini diselenggarakan selama dua hari (10-11/7/2019) dengan jumlah yang mengikuti kurang lebih 300 peserta.
Dalam sambutannya,Taufik Rivani
mengatakan kegiatan ini dalam rangka memberikan pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kompetisi dari materi yang disampaikan. Dirinya juga memaparkan mengenai industri olahraga sekarang yang dihadapkan pada profesionalisme.
"Tantangan bagi generasi muda sekarang ialah mengembangkan potensi yang ada agar mempunyai daya saing dan mampu menunjukkan eksistensinya dalam kancah kejuaraan yang lebih besar," paparnya.
Dimana era globalisasi sekarang dalam berbagai kondisi dan waktu menuntut generasi muda menjadi tenaga yang profesional dan handal di bidangnya masing-masing, tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi juga dalam konteks menunjukkan jati diri Kota Banjarmasin di jajaran nasional.
"Sehingga apa yang menjadi tantangan sekarang menjadi PR agar pelaksanaan kedepan menjadi lebih baik lagi di Kota Banjarmasin," terangnya.
Sejalan dengan itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Banjarmasin, Ir Doyo Pudjadi
memberikan masukan kepada peserta bimtek agar yakin untuk bisa meraih prestasi. "Semua kesuksesan itu dari keyakinan dan dimulai dari individu masing-masing," ujarnya.
Ditambahkannya hal ini merupakan harapan semua pihak, bisa membawa dan mengharumkan nama Kota Banjarmasin tidak hanya di daerahnya tetapi dalam skala nasional maupun internasional. (maya/sip)
memberikan masukan kepada peserta bimtek agar yakin untuk bisa meraih prestasi. "Semua kesuksesan itu dari keyakinan dan dimulai dari individu masing-masing," ujarnya.
Ditambahkannya hal ini merupakan harapan semua pihak, bisa membawa dan mengharumkan nama Kota Banjarmasin tidak hanya di daerahnya tetapi dalam skala nasional maupun internasional. (maya/sip)
Posting Komentar