 |
| Ilustrasi: suarindonesia |
Pembangunan jembatan rencananya dibangun dengan girder beton untuk menggantikan model konstruksi kayu Ulin dengan lebar jembatan 10 meter dan panjang 20,6 meter. Proyek ini merupakan proyek dari Pemprov Kalsel, sedangkan Pemkot Banjarmasin pada pembebasan lahannya saja.
Kepala Dinas Perkim Kota Banjarmasin, Ahmad Fanani mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti proses penentuan harga lahan tersebut, untuk bisa dilakukan pembangunan jembatan yang telah lama direncanakan.
"Karena dari dokumen itulah, bahan kita untuk menyampaikan ke masyarakat," ucapnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (26/4/2019).
Sedangkan pembebasan lahan senilai Rp30 miliar tersebut, masih pada proses pencocokan ukuran lahan oleh BPN setelah mendapati adanya perubahan dokumen peta pembebasan lahan.
Ahmad Fanani kembali meutarakan keinginannya untuk proses pembangunan jembatan di mulai dari gardu 1, 2 hingga Sungai Lulut dan menegaskan kembali untuk dipercepat prosesnya. "Akan jadi masalah bagi kami jika tak terbayar. Makanya kita kejar sesuai target yang diinginkan Pemprov Kalsel," pungkasnya. (arum/sip)
Posting Komentar