Ketika "Sexy Killer" Dibongkar dengan Perspektif Islam, Begini Diskusinya | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 24 April 2019

Ketika "Sexy Killer" Dibongkar dengan Perspektif Islam, Begini Diskusinya


BERITABANJARMASIN.COM – Komunitas Formal (Forum Mahasiswa Al-Banjary) Center gelar nonton bareng dan bedah film "Sexy Killer" unggahan channel Watching Doc, Senin (22/4/2019).

Nonton bareng ini digelar komunitas Formal untuk mencoba mengkaji masifnya kinerja pemerintah dalam penanganan kasus reklamasi batu bara di daerah yang sedikit banyaknya berimbas pada masyarakat sekitar dan sumber daya alam Indonesia.

Dihadiri sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Banjarmasin, seperti Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Kalimantan, Universitas Terbuka, Politeknik Banjarmasin dan STAI Al Jami, serta juga turut hadir siswa dan guru dari salah satu SMK di Banjarmasin.

Sebagai pembicara dalam bedah film ini adalah Zainuddin MM, pendiri Formal Center, didampingi Gilang DP, aktivis mahasiswa.

Acara dimulai dengan pemutaran film dokumenter tersebut sampai selesai, meskipun ada beberapa adegan yang harus dilewati, karena dianggap tidak layak menjadi tontonan para pelajar muslim.
Gilang, aktivis mahasiswa menturkan dalam analisanya berujar latar belakang dan motif diangkatnya konten ini ialah mengambarkan tentang permainan oligarki politik para penguasa, tentang penambangan batu bara di berbagai daerah di Indonesia.

Sementara itu di sisi lain, Zainuddin mengungkapkan pengangkatan tema film ini bagus dengan menjabarkan tentang bagaimana perspektif Islam dalam memandang masalah pemberdayaan SDA, juga penyebab terjadinya ketidakadilan serta kesengsaraan yang dialami rakyat sehingga menimbulkan banyak korban.

"Eksploitasi alam akan terus terjadi karena pemegang kekuasaan terus menerapkan sistem kapitalisme dan liberalisme, atas pengelolaan SDA/sumber produksi,” ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Rabu (24/4/2019).

Dikatakannya, ke depan tidak akan bakal terjadi sebuah perubahan, kecuali dengan penerapan sistem Islam. Di mana ternyata Islam sebagai agama yang sempurna, memiliki tata aturan dan sistem dalam pengelolaan tambang serta problematika yang diakibatkannya.

"Kami menggelar bedah film ini, agar para generasi muda muslim ini, mahasiswa dan pelajar, melek akan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kondisi sosial dan kesehatan masyarakat, akibat ulah oligarki politik dan para kapitalis di negeri kita," ungkap Zainudin.

Antusias yang besar ditunjukkan para peserta diskusi. Hal ini terlihat dari banyaknya tanggapan dari peserta diskusi. (puji/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner