INDEPTH NEWS: Warming Up! Jelang Pemilu di Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 10 April 2019

INDEPTH NEWS: Warming Up! Jelang Pemilu di Banjarmasin

INFOGRAFIS : Zulfian Al Amin | Berita Banjarmasin

PEMILU 2019, semakin dekat. Kali ini dari dapur redaksi BeritaBanjarmasin.com kami bersepakat untuk membuat indepth news persiapan jelang Pemilu 2019, di Kota Banjarmasin. Kami ingin memberikan gambaran kepada pembaca maupun warganet, tentang pesta demokrasi ini di kota seribu sungai. Kami menghimpun informasi di lapangan dan menyajikannya kepada anda.

JUMLAH PEMILIH DI BANJARMASIN 447.185 ORANG

Secara garis besar, jika menilik rapat pleno KPU Kalsel, kami mendapatkan data DPTH-3 Kota Banjarmasin mengalami penambahan jumlah pemilih menjadi 447.185. Dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 220.368 dan jumlah pemilih perempuan 226.817 pemilih. Hal ini terjadi dikarenakan masuknya pemilih DPK menjadi DPT pada Kota Banjarmasin.

Adapun salah satu tahapan pemilu berdasarkan pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) tercatat sebanyak 583 Caleg telah ditetapkan di Kota Banjarmasin.

Dengan pembagian 4 dapil yaitu Dapil Banjarmasin 1 sebanyak 77 Caleg, Dapil Banjarmasin 2 sebanyak 128 Caleg, Dapil Banjarmasin 3 sebanyak 105 Caleg, Dapil Banjarmasin 4 sebanyak 140 Caleg dan Dapil Banjarmasin 5 sebanyak 133 Caleg yang terdiri dari 16 Parpol yang mengikuti pemilu.

Data yang ada tercatat 1.879 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan di Banjarmasin dengan Kotak suara yang dibutuhkan sebanyak 9.590 kotak suara.

DATA SAKSI MINIM

Pelaporan data saksi sendiri dari setiap partai politik (parpol) ke Bawaslu Kota Banjarmasin, hingga saat ini hanya ada 4.615 orang data saksi yang masuk, dari enam parpol. Padahal ada belasan parpol yang menjadi peserta pemilu.

Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Muhammad Yassar mengatakan, enam parpol yang menyerahkan data saksinya tersebut adalah PPP 1.902 saksi, Hanura 10 saksi, Demokrat 1.072 saksi, PKB 443 saksi, Golkar 90 saksi,  dan Nasdem 1.092 saksi.

Penyerahan data saksi dari masing-masing partai politik sendiri telah ditutup. Tetapi pihak Bawaslu akan tetap melayani untuk memberikan informasi jika dibutuhkan. Hal ini disampaikan Rahmadiansyah, Komisioner Bawaslu Kota Banjarmasin kepada jurnalis BeritaBanjarmasin.com.

Dari Bawaslu sudah memberikan kesempatan berupa surat maupun imbauan langsung agar parpol menyerahkan nama saksinya sampai batas akhir 31 Maret 2019.

Tidak bisa lagi, anggaran harus cepat dilaporkan. Kalau mereka ingin bisa diskusi tetap diberikan pelayanan. Jika parpol ingin melakukan pelatihan saksi di tempat yang disediakan kami siap memberikan pelayanan berupa arahan dan informasi," ujarnya.

Tujuan penyerahan nama saksi dengan waktu cepat ini, papar dia, untuk menyesuaikan dengan anggaran yang disusun oleh RI. "Sampai waktu batas terakhir hanya ada beberapa parpol yang menyerahkan nama saksi. Beberapa partai yang melaporkan nama saksi itu yang kita lakukan pelatihan," tuturnya.

Dirinya menjelaskan saksi yang disiapkan oleh Parpol itu mesti didaftarkan untuk pelatihan di Bawaslu sesuai aturan. "Negara yang memberikan hak dan kami memberikan imbauan walupun sifatnya tidak wajib dan senyatanya masing-masing parpol juga melatih saksinya," bebernya.

Dirinya menyayangkan kepada Parpol yang kurang memanfaatkan hal ini untuk menyerahkan data saksinya. "Sangat sayang jika kurang memanfaatkan hal itu, saksi yang dilakukan pelatihan itu supaya ada koordinasi, silaturahmi salah satunya dengan pengawas di TPS," ucapnya.

Dirinya juga menambahkan pihaknya akan terus melakukan patroli dengan melakukan pengawasan sampai masa pencoblosan. "Masa tenang kita akan lakukan pengawasan dengan patroli untuk mengingatkan kepada masyarakat dan peserta pemilu agar tidak melakukan hal hal dilarang," paparnya. 

BANJARMASIN UTARA TERBANYAK, TENGAH TERENDAH

Kecamatan Banjarmasin Utara merupakan wilayah yang paling banyak kedapatan Alat Peraga Kampanye (APK) "nakal" hingga mencapai 612 APK.

Ketua Bawaslu kota Banjarmasin Muhammad Yassar menyebutkan angka tersebut didapat dari hasil empat kali dilaksanakan aksi penertiban oleh tim gabungan dari Satpol PP, KPU, Kesbangpol, Bawaslu dan aparat kepolisian Kota Banjarmasin.

Ia juga mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli gabungan hingga saat masa tenang 14 - 16 April nanti, untuk tetap mengantisipasi akan adanya pemasangan APK yang tidak sesuai peraturan.

Yassar kembali mengatakan bahwa hal itu merupakan salah satu upaya dari Bawaslu bersama KPU dan Pemkot Banjarmasin untuk bisa lebih memperhatikan APK yang dipasang untuk tidak mengganggu masyarakat, terlebih kenyamanan masyarakat dalam beribadah maupun menggunakan fasilitas umum lainnya.

Sementara itu, sesuai hasil rekapitulasi data yang diperoleh pada empat kali penertiban tersebut, Banjarmasin Tengah termasuk wilayah yang terendah kedapatan pemasangan APK di luar jalur, dengan rata -rata perolehan setiap aksi penertiban di bawah seratus APK.

Setidaknya Bawaslu Banjarmasin telah menertibkan sekitar 2.000 alat peraga kampanye (APK) di lima kecamatan, karena tidak sesuai aturan. Jumlah tersebut didapat dari empat kali penertiban. "Penertiban yang keempat ada 532 APK kita amankan," katanya.

Ia menjelaskan, pada tiga kali penertiban sebelumnya, pihaknya menemukan 1568 APK yang tidak sesuai aturan. "Jadi sekitar dua ribu lebih total keseluruhan," tegas dia.

BUKU SAKU SAKSI TPS

Bawaslu Kota Banjarmasin dan Panwascam juga menggelar pelatihan saksi sebagai pembekalan kesiapan dalam pemilu mendatang dan sebagai pedoman dengan membagikan buku saku saksi pemilu.

Rahmadiansyah, Komisioner Bawaslu Kota Banjarmasin divisi PHL (Pengawasan hubungan antar lembaga) mengatakan, saksi berperan sangat penting sebagai pengemban amanah dalam pemungutan dan perhitungan suara.

Dalam pelatihan tersebut setiap saksi diberikan buku saku saksi pemilu dan para saksi ini diberi pemahaman lewat pemutaran video dimana di dalamnya menjelaskan bagaimana saksi bertugas di TPS. "Dengan buku saku tersebut hendaknya saksi dapat membaca isi di dalamnya sebagai bekal ilmu," ujarnya.

Buku saku tersebut menjelaskan secara komprehensif tata cara pemungutan dan perhitungan suara, formulir yang digunakan, serta hal hal yang perlu diperhatikan. Buku tersebut juga didukung ilustrasi, tulisan serta contoh formulir.

Di sisi lain, Sofyan Feriadi selaku Panwascam Banjarmasin Tengah menjelaskan tentang tugas saksi menjamin agar pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara berlangsung jujur dan adil, sesuai peraturan perundang-undangan.

Sebagai persyaratan umum saksi pemilu salah satunya menyerahkan surat mandat yang telah ditandatangani pihak terkait dan membawa kelengkapan seperti KTP dan formulir C6 (surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara) untuk dibawa saat bertugas. "Saksi juga memeriksa kelengkapan logistik pemilu dan jika ada pelanggaran pada saat pemilihan segera melaporkan ke pengawas TPS," bebernya.

Ia juga mengingatkan para saksi untuk  meminta salinan formulir yaitu model A3- KPU, Model A4-KPU, dan model A-DPK KPU; Berita acara pemungutan dan perhitungan suara; serta sertifikat hasil perhitungan suara.

PINDAH PILIH

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin, memberikan perpanjangan waktu pindah pilih, yang semula berakhir 17 Maret lalu, diperpanjang hingga 10 April 2019 sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi.

Komisioner KPU Kota Banjarmasin, Rahmi menjelaskan, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan pada  1 April lalu dengan nomor SK 580/PL.02.1-SD/01/KPU/IV/2019. "Kami ikuti aturan dengan perpanjangan waktu pindah pilih sampai 10 April," jelasnya.

Rahmi mengatakan sesuai surat keputusan tersebut KPU kota/kabupaten dapat mengakomodir pemilih terkait pindah pilih dengan keadaan tertentu yang dilakukan hingga H-7 dari tanggal pelaksanaan pemungutan suara yakni tanggal 10 April pukul 16.00 waktu setempat.

Adapun terkait keadaan tertentu, Rahmi menyampaikan beberapa hal tentang itu yakni, pemilih yang sedang mengalami sakit, pemilih yang tertimpa bencana alam. Pemilih yang menjadi tahanan narapidana dan pemilih yang sedang melaksanakan tugas di luar daerahnya saat pemungutan suara berlangsung.

Ia berharap masyarakat bisa menentukan pilihannya untuk tidak golput, karena pemilu tahun ini, merupakan penentu masa depan bangsa di lima tahun kedepan.

Apalagi kali ini pemilu yang berbeda dengan sebelumnya, yakni menggabungkan antara pemilu legislatif dan eksekutif yang menjadi sejarah baru Indonesia.

FEMINISME DI PANGGUNG POLITIK BANJARMASIN

Menjelang pesta demokrasi yang bakal digelar serentak pada 17 April 2019 mendatang, menarik mengulik peran wanita di panggung politik tersebut. Tak terkecuali para calon legisltatif perempuan yang ada di Banua.

Tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, bagaimana tindak tanduk para wanita dalam persaingan di ring pemilu 2019 nanti? Berikut daftar caleg perempuan yang dikatakan millenial yang ada di Banjarmasin.

Urutan pertama diisi oleh Firqah Annajiyah, begitu nama lengkap wanita kelahiran Banjarmasin 23 September 1991 yang berhasil mengukir namanya menjadi wisudawan terbaik Program Magister UIN Antasari Banjarmasin ini.

Wanita yang mendapat gelar serupa 'Summa Cum Laude' di studi S1 Ekonomi Syariah di Tazkia University College of Islamic Economics Bogor, Jawa Barat ini mantap melenggang ke panggung politik dengan menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin dari PKS. 

Dosen luar biasa UIN Antasari itu mengaku terinspirasi ayahandanya yang juga mantan anggota DPRD dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. "Awalnya ayah tidak tahu, baru saya kasih tau ketika fix menjadi caleg," ujar Firqah.

Di usianya ke 27 tahun Firqah memutuskan bersaing dengan para caleg yang lain untuk mengisi kursi di gedung DPRD Kota Banjarmasin. "Salah satunya saya tidak hanya ingin memberikan kritik dan saran kepada pemerintah tetapi juga ingin berkontribusi secara nyata terhadap Indonesia, khususnya daerah Banjarmasin," paparnya.

Sebagai anak muda dengan gender perempuan ia ingin menjadi leader dan representatif dari gen Y (milenial), keterwakilan anak muda dan perempuan dalam politik serta menjadi perwakilan rakyat yang amanah, anti-KKN. "Transparan dan akuntable demi mengembalikan kepercayaan anak muda Indonesia terhadap lembaga politik juga merupakan motivasi saya menjadi caleg," ujarnya.

Ditanya terkait kampanye yang sudah dilakukan, Firqah berujar sudah dan sedang melakukan kampanye. Kampanye dilakukan kebanyakan direct selling ke rumah-rumah warga. 

Tak hanya itu, Firqah juga menggaungkan mendukung misi Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina  untuk mengurangi sampah plastik dengan membagikan botol minum atau tumbler. "Sebagai bagian dari gerakan membawa botol minum ke tempat kerja atau ke sekolah untuk mengurangi sampah plastik dengan botol minum sekali pakai," ucapnya.

Posisi kedua, kesetaraan gender dalam pemilu juga dimaksimalkan oleh Caleg Partai Solidaritas Indonesia atau yang disingkat PSI, yakni Stevany.

Wanita lulusan S1 Administrasi Negara ini termotivasi mencaleg karena melihat minimnya keterlibatan perempuan untuk ada di dunia politik. "Jadi membuat saya berpikir mengapa tidak untuk saya terjun dalam dunia politik ini untuk menyuarakan dan menyampaikan aspirasi perempuan," ungkapnya kepada BeritaBanjarmasin.com. Dirinya juga berujar tidak mau jika suara perempuan hanya dijadikan tiket untuk caleg lelaki untuk maju di DPR. Karena dirinya meyakini ada nilai retokrasi yang memandang hak perempuan dan lelaki itu sama untuk mendapatkan kesempatan sesuai dengan kontribusi dan kerja keras yang dilakukan.

Setidaknya ada dua isu yang digaungkan wanita 31 tahun ini, yakni topik anti korupsi dan intoleran. Menurutnya saat ini mungkin kedua isu yang kurang populer dan sensitif. "Potensi korupsi yang luar biasa dan disini kami meminimalisirkan dua kasus ini," ucapnya.

Tak sampai di situ, Stevy juga akan memperjuangkan hak kaum muda dan wanita. Juga akan memperjuangkan penghapusan RUU kekerasan seksual, penaikan usia menikah yakni menjadi 18 tahun. Selain itu, Kami ujarnya juga mengadakan program nutrisi ibu hamil.

Sedangkan untuk perjuangan kaum milenial yakni dengan cara meringankan dengan meniadakan pajak untuk penghasilan di bawah 15 juta. Kedua, mengadakan internet gratis untuk menjunjang pembelajaran dan mengadakan beasiswa gratis dan adanya mengakuan profesi youtuber dan gamers." Kami akan memperjuangkan itu menjadi salah satu profesi yang diakui," terangnya.

Terkait kampanye yang dilakukan, Stevy mengaku telah melakukan kanvasing atau door to door yang terjun langsung ke masyarakat ke dapil - dapil untuk menyapa langsung masyarakat bertatap muka aspirasi apa sih yang kami dengar dan bawa nanti. "Jauh sebelum 15 hari menjelang pemilu kami sudah terjun langsung," ujarnya.

Selain itu kami juga melakukan pemasangan APK dan kampanye di medsos. Stevy mengaju dirinya dan partai cukup agar masyarakat tahu siapa calegnya. Hal ini dikarenakan dirinya tidak mau menjadi caleg yang tidak dikenal masyarakatnya tiba-tiba nongol di baliho.

Setali tiga uang dengan caleg perempuan di posisit iga kali ini. Siapa yang tak mengenal Ananda caleg dari Golkar. Wanita yang saat ini duduk menjadi Ketua DPRD Kota Banjarmasin ini terjun ke dunia politik di tahun 2019.

Saat itu Ananda berhasil menang dan memastikan diri melaju ke gedung DPRD. Sudah menjadi rahasia umum dirinya yang saat itu mantan finalis Puteri Indonesia dan terjun ke dunia politik.

Pada kesempatan menjadi narasumber di salah satu kegiatan kampus dirinya berpendapat bahwa wanita mempunyai hak yang sama dengan laki-laki sebagai warga negara. Wanita tak hanya urusan sumur, kasur dan dapur.

Ananda mengaku kejadian serupa juga pernah menimpa dirinya di 2009 lalu. Karena masyarakat mengenal dirinya sebagai Juara 2 Putri Indonesia. "Memang sudah rezeki terpilih, tinggal kita saja bagaimana caranya membuktikan diri kalau memang pantas," tuturnya. (indepthnews beritabanjarmasin)

Jurnalis: Arum, Puji, Maya

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner