Begini Pesan Wali Kota Banjarmasin di Acara KOPI Kalsel tentang Sampah Plastik | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 27 April 2019

Begini Pesan Wali Kota Banjarmasin di Acara KOPI Kalsel tentang Sampah Plastik

Foto: dok.KOPI
BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjadi narasumber dalam kegiatan organisasi Kolaborasi Pemuda Indonesia (KOPI) Kalsel di Hotel Palm, Sabtu (27/4/2019).

Ia mengajak kepada para pemuda untuk turut serta berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah plastik dan juga tanggap bencana. Salah satu bahaya sampah plastik adalah berdampak pada kesehatan.

Permasalahan sampah plastik ini memberikan dampak lingkungan yang sangat panjang sehingga dirinya berharap generasi emas hari ini mulai sekarang diharapkan menjadi generasi hijau dan peka terhadap permasalahan lingkungan.

Melihat ke belakang pada 2016 lalu, kata dia, sampah plastik dari timbunan sampah mencapai 84,7 ton/per hari sehingga ini perlu upaya yang dimulai dari diri sendiri. Di Banjarmasin sendiri sudah diterbitkan Perwali larangan penggunaan kantong plastik. Serta menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan hal ini.

Peran pemuda dalam program pengurangan sampah plastik sejalan dengan apa yang dilakukan Pemkot Banjarmasin. Sesuai Perwali Nomor 18/2016. "Peran pemuda penting bagi generasi milenial saat ini seperti gaya hidup ramah lingkungan dan sehat," ucapnya kepada BeritaBanjarmasin.com, usai kegiatan.

Ia mengimbau kepada para pemuda agar membiasakan belanja dengan membawa kantong atau wadah sendiri, tidak mencemari lingkungan dan melaksanakan Germas (gerakan masyarakat hidup sehat). "Germas dengan tidak menggunakan narkotika obat-obatan terlarang," ungkapnya.

Di samping itu beliau juga mengemukakan tentang bencana alam yang dampaknya seperti banjir dan saluran tersumbat sehingga drainase tidak lancar.

Dengan adanya acara ini juga mengajak kepada seluruh pemuda, terutama pada diri mereka sendiri membiasakan tidak membuang sampah sembarangan (membuang sampah pada tempatnya). "Kalau tidak menemukan tempat sampah, disimpan dulu sampahnya," ujarnya.

Gaya hidup seperti ini dikatakan Ibnu, menjadi modal dasar yang bisa dilakukan pemuda Indonesia untuk mengurangi timbunan sampah yang ada di Kota Banjarmasin.

Pengurangan sampah plastik ini juga sudah ada sosialisasi di sekolah, selain itu juga di pasar bersama camat dan lurah. Untuk sosialisasikan bakul purun sebagai pengganti kantong plastik seperti di Pasar Teluk Dalam dan Pasar Pandu. "Ini juga ada usulan peserta acaa hari ini agar bisa diterapkan di pasar lain terutama di Pasar Baimbai di Banjarmasin Selatan," ungkapnya. (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner