BERITABANJARMASIN.COM - 411 guru SMA/SMK se-Kalsel yang terlambat menerima tunjangan sertifikasi diminta bersabar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Muhammad Yusuf Efendi menuturkan pihaknya mengupayakan tunjangan itu dibayar.
foto: katailmu
"Guru yang sudah menerima tunjangan sertifikasi sebanyak 2.940 orang. Sedangkan yang memenuhi syarat sertifikasi 3.351 orang," ujarnya, Selasa (8/1/2019).
Berdasarkan petunjuk pusat dan hasil rapat koordinasi, untuk menutupi kekurangan harus menambahkan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Tahun Anggaran 2017 yang sudah diterima pemerintah daerah.
Dirinya berujar sebagaimana disampaikan pemerintah pusat, dana Silpa 2017 sebesar Rp5.187.078.024 sebagai tambahan dana untuk membayar 411 guru yang memiliki sertifikasi. “Artinya kalau kita butuh dana Rp4 miliar bisa tertutupi,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya mengaku sudah melayangkan surat ke Kepala Bakueda Kalsel pada 14 Desember 2018 lalu. Yakni surat tersebut berisi permohonan perubahan peraturan gubernur untuk penggunaan dana Silpa dan tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru tahun 2017.
Di lain pihak, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel Aminudin Latif meminta kepada 411 guru SMA/SMK yang memiliki sertifikasi dan belum menerima tunjangan tak usah khawatir karena pihaknya akan segera membayar setelah prosesnya rampung. "Setelah dokumen dan kelengkapan siap, kita secepatnya akan cairkan. Ini tentunya harus diprioritaskan," tegas dia. (puji/sip)
Posting Komentar