Waspada, Sudah Ada 32 Kasus DBD di Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 30 November 2018

Waspada, Sudah Ada 32 Kasus DBD di Banjarmasin

BANJARMASIN, BBCOM - Tercatat sudah terdapat 32 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banjarmasin baik saat memasuki musim pancaroba dari musim kemarau menuju musim hujan di penghujung tahun 2018.


ilustrasi: Jambi update


Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Dwi Atmi Susilastuti. Ia menyampaikan sudah 32 orang penderita DBD yang tercatat di Banjarmasin.

  

"Memang benar banyak sekali kasus DBD di musim pancaroba sekarang ini, setidaknya kita mendapat data 32 kena DBD dan 432 yang menderita Demam Dengue (DD) atau gejala dari DBD," ucap Dwi Atmi Susilastuti kepada Beritabanjarmasin.com, Jumat (30/11/2018).

  

Menurut Dwi kasus DBD ini tidak lepas dari perilaku manusia yang ketika musim kemarau membuang sampah sembarangan yang menyebabkan nyamuk Aides Aigepty mampu berkembang biak lebih cepat dan menyebar di pemukiman warga.

  

Lebih lanjut Dwi menerangkan peralihan musim memang kerap menjadi pemicu segala penyakit contohnya DBD tersebut, karena saat kemarau banyak sampah kering, yang sesudah memasuki musim hujan sampah tersebut basah, selanjutnya setelah hujan reda ini akan menjadi tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak. "Kasus DBD akan meningkat ketika sudah mulai meningkat curah hujan dan berkembangnya nyamuk juga tidak dapat di pungkiri karena maraknya sampah yang kita buang secara sembarangan di musim kemarau," papar Dwi.


Kemudian Dwi Menyampaikan pencegahan bisa dilakukan melalui memberantas jentik,  menggunakan bubuk abate pada tempat yang tidak bisa dijangkau seperti tandon, dan setiap rumah harus mampu menelisik persembunyian jentik.

  

Ia menambahkan yang menjadi penderita DBD bisa saja dari semua usia bahkan termasuk dewasa karena hubungannya dengan daya tahan tubuh yang rendah, dan bisa juga saat kena flu disertai kena demam berdarah yang sebagian kasus didominasi oleh orang dewasa.

  

"Saya mengucapkan alhamdulillah sebesar besarnya karena semuanya sembuh, dan ketika mulai hujan seperti saat ini kita melakukan kewaspadaan terhadap demam berdarah melalui puskesmas sudah diberikan fasilitas untuk bisa memeriksakan DBD lewat tes samplit dan labirat dan tanda demam berdarah untuk deteksi dini," kata Dwi. (arum/sip) 

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner