 |
| Hairudinor, Ketua panitia munas KKB Pusat, 7-8 September di Banjarmasin/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Pusat dalam waktu dekat akan menggelar musyawarah nasional dan pergantian kepengurusan baru. ini diamanatkan dalam SK KKB pusat, dan Banjarmasin akan menjadi tempat pelaksanaan.
Dalam SK tersebut, periode kepengurusan akan berakhir pada Agustus 2018. Dalam tulisannya di tahun 2017, H Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin dan Nasrullah akademisi FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) secara kolektif pernah memaparkan berdirinya KKB sudah sejak 1953 di Banjarmasin.
Dalam platformnya berusaha untuk melahirkan dan mewadahi kaum intelektual Bakumpai. Bahkan kiprah KKB sudah ada pada tataran elit politik negara dengan berdirinya Partai KKB dan ikut dalam pemilu tahun 1955 dan memperoleh tiga kursi di Kalsel.
Lalu bagaimanakah eksistensi KKB sekarang? BeritaBanjarmasin.com, Senin (20/8/2018) sempat hadir dalam rapat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) KKB Pusat yang akan dihadiri oleh 11 kabupaten/kota dari Kalteng dan satu kabupaten dari Kalsel. "Munas akan digelar dua hari, sejak tujuh September, termasuk pemilihan ketua umum," ujar Hairudinor ketua panitia Munas KKB.
Menurutnya, selain di Kalsel, Kalteng dan Kaltim, KKB juga tersebar di wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta. "Karena yang akan dibentuk nanti pengurus KKB Pusat maka kita di sini akan jadi acuan," tandas dosen FISIP ULM ini.
Selain itu, doktor jebolan Universitas Brawijaya ini juga berharap KKB mampu bersinergi dengan pemerintah melalui pemberdayaan koperasi, yayasan, dan bidang lainnya yang sudah dimiliki oleh KKB.
Hal senada disampaikan Ketua KKB Pusat Yuni Abdi Nur Sulaiman dalam arahan mengatakan, KKB yang akan dilantik agar mampu mandiri, karena beragamnya sumber daya manusia yang dimiliki. "Saya optimis dengan keberadaan KKB sekarang, karena mayoritas diisi oleh anak-anak muda," ujar putra keenam almarhum H Abdusamad Sulaiman HB ini. (ayo/sip)
Posting Komentar