BANJARMASIN, BBCOM - Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram hingga berimbas pada naiknya harga di Banjarmasin akhir-akhir ini disinyalir dikarenakan pendistribusian yang tidak tepat sasaran.
Kepala Bagian Ekonomi Setdakot Banjarmasin Lily Dwiyanti mengatakan, pemasalahan ini muncul dikarenakan banyak masyarakat berekonomi menengah ketas yang masih mengunakan Elpiji 3 Kg. Sedang Elpiji 3 Kg senenarnya disediakan pemerintah untuk keperluan warga kurang mampu.
"Tidak tepat sasaran. Jadi kebanyakan masyarakat yang tidak berhak menggunakan Elpiji yang mengunakan," ucap Lily saat ditemui diruanganya, Rabu (4/10/2017).
Untuk memecahkan permasalahan kelangkaan dan mahalnya haraga Elpiji 3 Kg tersebut, Pemkot Banjarmasin saat ini telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk melakukan operasi pasar.
Selain itu, untuk mengatasi persoalan pendistribusian tidak tepat sasaran, pihaknya tengah menunggu keputusan Pemerintah Pusat terkait rencana pembelian Elpiji 3 Kg mengunakan kartu pra sejahtera.
"Pembelian Elpiji dengan menggunakan kartu rencananya dilakukan di 2018 nanti. Untuk sementara kita juga akan mengadakan operasi pasar berlerjasama dengan pihak Pertamina," katanya.
Dia juga menginformasikan, jika Sabtu akan dilakukan penukaran tabung Elpiji 3 Kg dengan Elpiji 5 Kg berlokasi di Duta Mall Banjarmasin.
"Penukaranya saat lomba masak di Duta Mall. Masyarakat hanya perlu menambah Rp50 ribu untuk menukarkan yang tiga kilo dengan yang lima kilo," jelasnya. [sbr]
