Begini Kesabaran Wali Kota Banjarmasin Hadapi Keluhan Warga | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 04 Juli 2017

Begini Kesabaran Wali Kota Banjarmasin Hadapi Keluhan Warga

BANJARMASIN, BBCOM - Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Jalan Piere Tendean merupakan salah satu instansi pemerintahan yang menjadi sasaran sidak Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina hari pertama masuk kerja usai cuti lebaran, Senin (3/8/2017).


Alih-alih menemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak masuk saat hari pertama kerja. Orang nomor satu di Banjarmasin itu malah menerima keluh kesah warga, terkait permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi.

Ya, PPDB sistem zonasi untuk SMPN di Banjarmasin yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, tampaknya masih meninggalkan permasalahan yang belum terselesaikan.

Seperti dikeluhkan orangtua dari Ayu Adistri salah seorang siswi lulusan SD yang berada di kawasan Kelayan Banjarmasin Selatan saat bertatap muka langsung dengan pucuk pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin itu.

Ia tidak bisa menutupi rasa kekecewaannya terhadap PPDB sistem zonasi yang menurutnya sangat merugikan baginya. Sebab nilai kelulusan anaknya yang menurutnya tergolong tinggi tidak dapat membantu saat anaknya ingin masuk di sekolah yang diinginkan.

"Nilai anak saya 20,10, dan ia mau sekolah SMPN 31. Tapi tidak bisa karena tergeser dengan peserta yang lain. Kalau tidak di situ ia tidak mau sekelah," keluh wanita yang tidak mau menyebutkan namanya itu sambil menunjukan surat penilaan lulus sekolah anaknya kepada Ibnu Sina.

Mendengar hal itu, Ibnu Sina pun mencoba memberikan pemahaman tujuan pemerintah menerapkan PPDB sistem zonasi. Di mana maksud pemerintah untuk melakukan pemerataan penyebaran pelajar di seluruh sekolah.

Karena seperti yang diketahui, masyarakat lebih cendrung memilih sekolah unggulan. Sehingga terjadi ketidakseimbangan jumlah pelajar di setiap sekolah.

Sembari menjelaskan dan memberikan pemahaman terkait tujuan pemerintah melakukan PPDB sistem zonasi itu. Ibnu Sina meminta agar permasalahan tersebut diselesaikan Disdik secepatnya.

"Jadi tujuan pemerintah dengan menerapkan PPDB zonasi sebenarnya baik. Tapi kita akan bantu permasalahan yang ibu hadapi ini," ucapnya dengan sabar.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Sarwani menjelaskan jika sebenarnya masih ada 11 sekolah yang masih kekurangan pendaftar, dan sejak usai lebaran kemarin, sekolah tersebut sudah melakukan penerimaan PPDB untuk menutupi kekurangan itu.

"Dari total jumlah 11 sekolah itu. Masih ada 1200 bangku yang masih belum terisi. Diantaranya SMPN, 6, 13, 16, 18, 20, 21, 28, 29, 32, dan 34," paparnya.

Untuk 11 sekolah itu sistem PPDB tidak lagi mengunakan sistem zonasi. Dan dilakukan secara offline. Artinya pendaftar bisa diterima meski tempat tinggal mereka jauh dari sekolah. [sbr/sip]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner