BANJARMASIN, BBCOM - 10 tahun bukanlah waktu yang singkat. Jika kita disuruh menunggu selama itu, sudah dipastikan bosanlah yang akan hadir. Tetapi, bagaimana rasanya jika kita tidak bertemu selama 10 tahun? Pasti itu akan menimbulkan kerinduan teramat dalam bukan?
Seperti yang dirasakan para alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banjarmasin angkatan 2007 ini. Sejak beranjak dari bangku sekolah 10 tahun lalu, mereka mulai meniti kehidupan masing- masing. Ada yang kuliah, dan ada yang langsung bekerja, bahkan ada yang memutuskan untuk hidup berumah tangga.
Bermula dari membuat grup di salah satu media sosial, Budi Ramadhani mulai mengumpulkan satu per satu kawan-kawannya yang sudah lama lost contact sejak meninggalkan bangku sekolah 2007 lalu.
Dengan susah payah, dibantu kawan-kawan yang lain, sebanyak 50 orang lebih akhirnya terkumpul.
"Ada beberpa yang masih bisa dihubungi, dan ada juga yang memang tidak bisa dihubungi sama sekali. Tapi untunglah, kawan-kawan yang lain bisa membantu mengumpulkan yang lain," ucap Budi yang juga salah seorang dosen di salah satu Universitas swasta di Banjarmasin.
Setelah melalaui diskusi, maka dipilihlah buka puasa bersama, atau yang lebih akrab di telinga kita saat ini buka bareng, alias bukber sebagai sarana mempertemukan mereka kembali setelah sekian lama berpisah (reuni).
Momentum yang biasanya dilakukan di Ramadan itu akhirnya dipilih untuk berjumpa dengan kawan lama. Sekaligus menjalin silaturahmi yang pernah terhenti oleh kesibukan mereka masing-masing.
Sore itu, Selasa, (20/6/2017) meja dan kursi sudah tersusun rapi di salah satu rumah makan (RM) di Banjarmasin. Puluhan gelas berisikan minuman segar, dan menu makanan yang sudah mereka atur sedemikan rupa sudah tersedia di meja. Tampak beberapa orang dari mereka sudah menunggu sesuai jadwal yang disepakati.
Suasana riuh pun tercipta, ketika satu per satu dari mereka bermunculan dengan penampilan dan wajah yang tampak berbeda saat mereka masih duduk di bangku sekolah. Maklum saja jangka waktu 10 tahun sedikit banyaknya akan merubah bentuk fisik seseorang.
Tegur sapa, dan canda tawa menambah hangatnya pertemuan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Suasana seolah berubah seperti ruang kelas yang dulunya ribut minta ampun. Tidak salah jika ada istilah mengatakan masa sekolah merupakan masa paling indah.
"Ada yang bawa istri, anak, ada yang dulunya gendut sekarang kurus. Ada juga yang sudah jenggotan," ucap Humaini yang saat ini berprofesi sebagi dokter umum.
Setelah puas bercengkrama, akhirnya acara bukber sekaligus reuni itu diakhiri dengan foto bersama untuk mengabadikan moment yang hanya terjadi satu tahun sekali itu.
Sementara itu Mona, salah seorang panitia yang turut andil dalam melaksanakan kegiatan menjelaskan, mengapa mereka memilih bukber di penghujung Ramadan. Sebab saat itu kawan-kawannya sudah ada yang pulang ke Banjarmasin. Sehingga waktu itu dirasa paling efektif untuk mengumpulkan kawan-kawan yang berada di luar daerah.
"Semoga ini bisa menjadi agenda tahunan. Sebab bukber ini juga sekaligus reuni kami. Ya, paling tidak satu tahun sekali lah berjumpa," tutupnya. [sbr/sip]
Posting Komentar