Begini Suasana PPDB Zonasi SMP di Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 19 Juni 2017

Begini Suasana PPDB Zonasi SMP di Banjarmasin

BANJARMASIN, BBCOM - Penerapan PPDB sistem zonasi untuk SMP berbeda dengan SMA. Untuk SMP, sistem zonasi menggunakan radius terdekat antara rumah calon siswa yang mendaftar dengan sekolah.

Berbeda dengan SMA kemarin. Calon siswa masih bisa mendaftar di sekolah yang agak jauh dari tempat tinggalnya asalkan masih satu kecamatan.


Untuk hari pertama pendaftaran PPDB, Senin (19/6/2017), berdasarkan pantauan BeritaBanjarmasin.com di beberapa SMPN unggulan seperti SMPN 1 dan 2 Jalan Mulawarman tergolong ramai.

Orangtua calon siswa yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah berbondong-bondong membawa anaknya mendaftar sekolah di sana.

Seorang wali murid, Maria, kaget kalau anaknya bisa masuk di SMPN 2 yang menurutnya unggulan. "Kami tidak menyangka bisa masuk di SMPN 2. Padahala nilai anak saya tidak terlalu tinggi. Kalau jarak rumah kami tidak sampai satu kilometer," ucap warga Jalan Kini Balu itu.

Berbeda dengan Maria, Novianti warga Jalan HKSN yang lebih jauh tempat tinggalnya tetap ngotot mau mendaftarkan anaknya di SMPN 2, walaupun ia tau kalau kemungkinan diterima tergolong kecil. Ia tetap berkeinginan anaknya bisa sekolah di SMPN yang sudah lama di lidam-idamkan anaknya itu.

"Ya walau jauh, sekitar empat kilometer dari rumah, tetap saya usahakan anak saya bisa sekolah di tempat yang bagus," jelasnya.

Sementara itu Kepala SMPN 2 Banjarmasin, Arima Yanayusni, mengaku hanya bisa mengikuti aturan pemerintah yang baru diterapkan tahun ini tersebut. Kendati sebenarnya sekolah masih mengharapkan nilai calon siswa yang menjadi patokan utama untuk diterima di sekolah.

"Nilai itu menjadi penilaian berikutnya, padahal sekolah menginginkan nilai itu diutamakan. Tapi mau tidak mau kita harus mengikuti aturan ini," ucapnya.

Dengan diberlakukanya sistem zonasi tersebut, papar dia, sekolahnya tidak bisa lagi memilih siswa yang memiliki mutu bagus seperti yang diinginkan sekolah mereka. "Kalau tahun dulu nilai terendah kita 8,5 atau 24. Tapi sekarang tidak bisa lagi kita menentukan nilai," jelasnya.

Bahkan, karena adanya kekhawatiran sedikitnya pendaftar. Mereka mengurangi Rombongan Belajar (Rombel) yang semula tujuh Rombel dengan jumlah siswa 238, tahun ini hanya enam Rombel dengan jumlah 192 orang.

Sementara itu, Kadisdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto yang berkesalempatan memantau proses PPDB di hari pertama l menjelaskan, berdasarkan pemantauannya, dari tiga sekolah di Jalan Mulawarman SMPN 1, 2, dan 9, SMPN 1 lah yang paling banyak pendaftar.

Ia menambahkan, seandainya nantinya calon siswa tidak bisa masuk di SMPN 1, mereka masih bisa memiliki pilihan kedua dengan menuju SMPN 2 dan 9. "Untuk hari ini masih aman. Ini kan belum final, kita bisa lihat nanti perkembangannya," kata Totok.

Ia menjelaskan kembali, sistem zonasi SMP mamang mengunakan aplikasi Google Map yang sudah disediakan Disdik. Hanya saja perhitungannya berbeda. Teknis yang digunakan tidak mengikuti jalur yang tertera di map. Melainkan sistem pontong kompas, alias jarak rumah ditarik lurus dengan sekolah.

"Kita sudah sepakati yang diambil jarak terdekat. Jadi tidak mengikuti jarak di dalam aplikasi mengikuti jalur yang berkelok - kelok. melainkan mengunakan garis lurus," urainya.

Untuk diketahui, Pemkot Banjarmasin sebelumnya sudah mengeluarkan Peraturan Wali kota (Perwali) Nomor 22/2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Online, Luar Daerah, Prestasi dan Mitra Kerja Sekolah Pada Sekolah Menengah Pertama Kota Banjarmasin Tahun Ajaran 2017/2018. untuk menentukan jarak yang akan digunakan di PPDB sistem zonasi untuk SMP.

Adapun nilai bobot yang tertera dalam Perwali tersebut diantaranya dari 0 sampai 1 kilometer akan mendapat nilai bobot 4, 1,1 sampai 2 kilometer mendapat nilai bobot 3, 2,1 sampai 3 kilometer mendapat nilai bobot 2, dan 3,1 sampai seterusnya mendapat nilai bobot 1. [sbr/sip]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner